gara-gara kucing

Rabu, 03 September 2008
tadi siang di sebuah meja panjang dengan bangku panjang berlokasi di gelap nyawang, duduk 3 orang mahasiswa yang abis nahan ngantuk di kelas.. di atas meja ada seekor kucing lagi tidur, sedangkan yang (ngerasa) manusia -yakni 3 orang mahasiswa yang abis nahan ngantuk di kelas- asik ngobrol entah apa, mari kita sebut mereka W, B dan T..

W tiba2 ngeliat si kucing trus nanya, "kenapa manusia yang ngembangin teknologi dan bukan kucing itu?"
"hmmmm, ah itu mah pembagian peran aja antara manusia dan kucing", celetuk B,
"menurut gw sih karena di siang2 yang panas kaya gini, cuma manusia yang berpikir gimana caranya biar panas itu ga terlalu menyengat kulit, sedangkan kucing malah tidur2an, udah cukup puas sama keadaan.." kata si W.
"keunggulan manusia adalah dia berpikir", lanjut W
"iyalah mikir, itu karena manusia tuh diajarin mikir; pas kita kecil kita ngeliat orang tua kita berpikir dan mereka ngajak kita utk berpikir, coba misalkan pas kita mbrojol keluar dari kandungan, ortu kita males2an kaya kucing itu atau pas kita keluar rumah temen2 kita males2an kaya kucing itu, mungkin kita jadinya sama aja kaya kucing itu...", tambah si B..

jadi inget tulisan dari salah satu milis:
"pada dasarnya manusia itu pemalas. agar tidak malas, ada sesuatu dari luar diri manusia itu yang memberi motivasi untuk bergerak.. tapijika tidak ada campur tangan pihak luar, manusia adalah sesosok pemalas.."

untuk berpikir, kita diajari..
untuk motivasi, kita diberi..
apa artinya itu?
lingkungan...
mahluk2 dalam lingkungan tempat kita beraktivitas membentuk kita menjadi seperti kita sekarang ini (seperti apa pun kita)..
habitat, ekosistem, lingkungan...

jadi kalo kita mau cerdas (berpikir), lingkungan kita harus cerdas..
kalo lingkungan kita ga cerdas? cerdaskanlah lingkungan kita itu..
muter2 kan....
emang simbiosis bung, makanya akan selalu ada istilah "belajar bersama"..


-------------------------------------------------------------------------------------

4 komentar:

ms... mengatakan...

"jadi kalo kita mau cerdas (berpikir), lingkungan kita harus cerdas.." Like this..
tp gmn klo lingkungan kita g cerdas dan kita pun g cerdas.??hmm..bingung jg yah cara mencerdaskannya..
mencerdaskan lingkungan dulu atau diri kita kah.???

aing mengatakan...

carilah lingkungan yang cerdas, ambillah kecerdasan dari sana dan cerdaskan lingkungan yang lama.. hehe

Ms. Arum mengatakan...

mencari lingkungan yang cerdas itu ga semudah membalikkan telapak tangan, sama halnya mencari teman yg benar2 teman.. bagaimana kalo seseorang itu susah untuk bersosialisasi/menyesuaikan diri.?? tambah susah juga tuh untuk ngedapetin lingkungan yg cerdas..

bimo mengatakan...

musuh utama kan emang diri sendiri, jadi sebelom berusaha berlingkungan dengan baik dia harus ngelawan dan ngatasin kesulitan dia dalam bergaul dulu..
nyari lingkungan yang cerdas? cari aja komunitas yang produktif atau sering diskusi, pasti ada suatu kecerdasan yg bisa diambil dari lingkungan ky gitu..

Posting Komentar