gonta ganti tampilan

Jumat, 31 Juli 2009
dua hari terakhir gw ngisi hari hari di kosan dengan menggonta ganti template blog ini,
tampilan yang anda lihat ini sekarang adalah yang paling memuaskan saya..

macem2 template blogspot dari berbagai situs saya buka2in, yah harap maklum saya bukan jagoan desain website, masih ada di ujung kuku dari jari jemari website, jadinya ya terpaksa saya pakai jalan pintas aja nyari gratisan.

sebagian ada yang bisa dipake, sebagian ga bisa dipake.
yang ga bisa langsung saya buang,
yang bisa saya save dalam satu folder di harddisk saya.
dari sekian banyak yang saya unduh, saya pilih lagi beberapa template terbaik, trus saya masukin lagi ke dalam subfolder.
begitu terus sampe terakhir hanya ada satu file *.xml dalam folder terbaik (menurut saya).

sambil milih2 dan nyoba2in tiap template, saya coba2 mbacain format .xml nya.. ribet parah hehehe, ga ngerti sama sekali! tapi lumayan lah akhirnya saya bisa ngubah dikit2 tampilannya, nambah/ngilangin beberapa link. ngubah tulisan di footernya dikit. yah itung2 belajar dikit2lah. jadi kata siapa nyontek itu selalu salah? (tendensius amat yak.. :D)

udahan ah

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

sekilas tentang kreativitas

Rabu, 29 Juli 2009
tarik nafas, buang..
tarik nafas lagi, buang lagi..
sekali lagi tarik nafas dalam,
tahan udara di perut, pindahkan ke diafragma,
kembali ke perut, pindah lagi ke diafragma,
kembali ke perut, lalu keluarin perlahan sambil bilang 'hantuuuuu..'

sekarang ambil korek pake tangan kanan,
pegang seperti mau nyalain korek itu,
trus tangan kiri buka bungkusan rokok,
ambil sebatang rokok,
pijit pijit dulu rokoknya..

....
.......
....
...........
........
....

masih mijit mijit...

....
........
...........
....
.......
....

oke, sekarang selipin salah satu ujung rokok itu di bibir
nyalain korek,
deketin apinya ke ujung rokok,
isep kuat kuat rokoknya,
tahan asepnya di perut, pindahkan ke diafragma,
kembali ke perut, pindah lagi ke diafragma,
kembali ke perut, lalu keluarin perlahan sambil bilang 'hantuuuuu..'

----------

kita mulai.

saya punya satu sloki air kencing dan sebatang rokok menyala.
pertanyaannya: apa yang harus saya lakukan?
sebelum pertanyaan ini jadi lebih garing, saya langsung jawab aja: saya harus ngetik.

jadi begini ceritanya..

kemaren saya baca2 blognya si gilang, trus beberapa jam yang lalu nyempet2in nonton oddisey-nya anak2 SBM 08, dan apa yang saya pikirin sekarang?
ternyata saya masih terngiang-ngiang sebuah kata yang terdiri dari satu huruf 'k', diikuti huruf 'r', lanjut huruf 'e', then huruf 'a', berikutnya huruf 't', setelah itu huruf 'i', trus huruf 'v', eh abis itu 'i' lagi, udah gitu huruf 't' lagi, kemudian huruf 'a', terakhir huruf 's'.


ada apa rupanya dengan kreativitas?
ga ada apa2, dia baik2 saja..
cuma sedikit bertanya-tanya, dari mana dia datangnya?

ada sebuah kondisi, ente coba tanggapi kondisi itu dengan persepsi dan interpretasi ente biasanya. kalo udah, lalu buat sebuah tanggapan atas kondisi itu dengan persepsi dan interpretasi yang sebaliknya dari yang biasanya ente pikir. pas ente lagi enak2nya mikir, ente liat orang2 di sekitar ente juga kaya yg lagi mikirin tanggapan untuk kondisi serupa.

tanggapan mereka kan bisa macem2 tuh, ente lihat dari ekspresi mereka, trus tebak2 kira2 apa sih yang ada di pikiran mereka. ngasal aja, namanya juga kreatif, mesti imajinatif dong. kalo udah kebayang, berarti kira2 ente udah bisa nebak arah pemikiran orang2 itu. sekarang tugas ente adalah: nebak2 lagi kira2 hal apa yang ga ada di pikiran orang2 lain itu.

di bawah ini ada sebuah kurva. ini adalah kurva distribusi normal.













keterangan:
sumbu horisontal: nunjukin data
sumbu vertikal: nunjukin jumlah

lihat bentuknya, gendut di sekitar tengah. kenapa kurva ini namanya kurva distribusi normal? karena kurva ini nunjukin jumlah rata2 dari suatu data. dari hasil penelitian (ini urusannya para peneliti aja lah!) jumlah suatu data dari beberapa kalipengambilan data tuh akan membentuk posisi rata2. posisi rata2 ini kurang lebih ada di tengah (bagian gendut) dari kurva di atas.

di kurva itu saya kasih 3 garis bantu untuk memperjelas mana tengah dan mana data yang kira2 termasuk di rata2 data. biar lebih jelas lagi, nilai2 rata2 data itu bisa kita anggep berada di dalam lingkup kotak dari kurva di bawah ini:













trus apa hubungannya kurva atau kotak ini dengan kreativitas?

kan ente tadi udah nyoba nebak2 pikiran orang2 di sekitar ente tuh, nah masukin kondisi2 pikiran orang2 itu dai grafik. kira2 akan ada beberapa orang yang punya pikiran yang mirip2. makin banyak orang yang ente tebak2 pikirannya, makin bagus juga kurva ini nantinya. dari data tebakan ente itu nanti akan ente dapet pikiran yang kira2 mirip dan dipikirin oleh banyak orang. makin banyak jumlah orang yang mikir itu, berarti pikiran itu posisinya ada di tengah kurva.

jelas pikiran2 itu ga akan sama persis, makanya ente mendingan bikin kategori2 untuk masukin data tebakan pikiran itu. akan ada beberapa kategori yang mirip (ga sama), lihat jumlah orang yang mikirnya ada di kategori2 tersebut, trus taro deh di grafik. sampe bates tertentu (ente sendiri yang nentuin batesnya) dari grafik itu, bikinlah sebuah kotak yang nunjukin jumlah orang yang mikir dengan kategori2 tertentu.

trus apa gunanya kotak itu?

ah ente pasti sering denger lah istilah 'berpikir di luar kotak' atau 'think out of the box'.
kira2 yang dimaksud 'kotak' atau 'box' itu adalah kotak yang anda buat berdasarkan jumlah orang yang mikir dengan kategori pemikiran tertentu.

jadi kesimpulannya: berpikir di luar kotak berarti mikirin hal-hal yang ga dipikirin sama mayoritas orang.

eh seniman2 kan pada kreatif tuh, tapi kayanya mereka jarang (hampir ga pernah) mikirin apa yang ada di pikiran orang lain deh, mereka cuma ngeksplor apa yang ada di pikiran mereka aja. iya ga sih?

wah, referensi ente seniman tua (senior) kali? pernah lihat calon2 seniman kan, mereka berusaha keras untuk mikir hal yang ga dipikirin orang lain. mereka berusaha keras untuk selalu terlihat beda dari yang lain. sampe akhirnya lama kelamaan baru deh kebentuk cara pikir mereka yang beda dari cara mikir mayoritas orang.

yah semuanya juga pasti butuh proses lah, mana ada yang instan. (presiden instan juga kan cuma retorikanya lawan politik sang presiden indomie, ga ada sesuatu yang instan).

jadi, gimana caranya untuk memicu (atau memacu?) kreativitas?

sebagai orang normal, langkah awalnya ya coba dulu aja untuk nganalisa suatu kondisi dengan pikiran ente biasanya. trus pikirin hal yang sebaliknya. selanjutnya tebak2 apa yang ada di pikiran orang lain. lalu mikirlah sebaliknya. gabungin hasil pikiran ente sendiri dengan hasil tebakan pikiran orang lain. biar gampangnya sih bikin aja grafik datanya untuk ngeliat jumlah dari masing2 pemikiran. dan pikirinlah hal lain yang ga dipikirin sama mayoritas orang lain itu.

tiap nemu suatu kondisi, lakukan terus kaya gitu. lama2 akan kebentuk sendiri kok pola pikir kreatif ente..

----

sotoy berat nih si saya
hehehe
gapapa lah ya
lagian, ada satu sloki kencing dan rokok tapi kok harus ngetik.
jadinya kaya gini deh.

after all, ijinkan saya seruput dulu kencing di sloki saya.
lalu biarkan saya merokok dengan tenang sambil berimajinasi.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

sensi

Selasa, 28 Juli 2009
akhirnya nemu juga lirik ini..
thank god!

--------

sensi. by long beach dub allstar

yes sinsemilla, sinsemilla, ganja weed you know
yeah will you can say
ya, ya, ya, - ya, ya, ya,

well I want the Jah of sinsemilla, well oh God yes I do
and I want the Jah of sinsemilla, got nothing else will do
and I want the Jah of contraband, you see the healing of the nation
and I've got to smoke my sensi, because I’m back into meditation

and me sing say you don’t say mister Irie gotta smoke sensi
we got to sinsemilla, make me feel Irie
it up to mister Irie, got to feel much better, well I gotta pray for ganja

and we sing me good hold ganja, have the bone
and the ganja moon and star and sun
you have the sensi, please bring it home
please bring it home and make me different and some and me sing
how you know me I go school if he dumb
true and if dumb then me never get none
yes can be good ganja have the bone
and people of the weed to the maximum

and me sing well I want the Jah of sinsemilla, well oh God yes I do
and I want the Jah of sinsemilla, got nothing else will do
and I want the Jah of contraband, you see the healing of the nation
and I’ve got to smoke my sensi because, I’m back into meditation

and me sing well you don’t say mister Irie, gotta smoke sensi
we got to sinsemilla to make me feel Irie
you don’t say mister Irie gonna feel much better well I gotta pray for ganja
and me sing well you don’t say mister Irie gotta smoke sensi
we gotta sinsemilla make me feel Irie
you don’t say mister Irie gonna feel much better, well I gotta pray ganja

well I must smoke the weed-o
oh God that’s good indeed-o
yes yes it good ganja we need-o
yes yes and me say we don’t de-seed-o
from you have the sensi a breed-o
well you better open in to me-o
well you ganja gonna lead-o
and the people say want some say speed-o
and me look and me sing

well I want the Jah of sinsemilla, well oh God yes I do
and I want the Jah of sinsemilla, got nothing else will do
and I want the Jah of contraband, you see the healing of the nation
and I've got to toke my sensi because, I’m back into meditation

and me sing say you don’t say mister Irie gotta smoke sensi
me gotta sinsemilla, make me feel Irie
ya don’t say mister Irie, gonna feel much better, well I gotta pray for ganja

well I must smoke the sesso
yes yes because me know it god bless-o
yes yes I mean no one no less-o
yes yes because its full of progresso
because it help me when me feel stess-o
and after me toke that bless-o
well me know that we must smoke the sesso
because it tip on no say god bless-o
and me look and I sing

well I want the Jah of sinsemilla, well oh God yes I do
and I want the Jah of sinsemilla, got nothing else will do
and I want the Jah of contraband, you see the healing of the nation
and I’ve got to smoke my sensi because, I’m back into meditation

again no I like the master will love the sensi, he'll say sensi, is Irie
and me say I like the master will love the sensi, he'll say sensi, is Irie
we sing say I like the master will love the sensi, he'll say sensi, is Irie
and me say I like the master will love the sensi, he'll say sensi he'll say sensi

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

simetris . reflektif

Minggu, 26 Juli 2009

Dari satu buku yang saya baca: sifat mahluk hidup adalah memiliki simetri dalam posisi keseimbangannya. Trus saya mulai nyoba ngamatin, kalo dilihat dari depan atau belakang, bentuk mahluk hidup yang bergerak bersifat simetri secara horisontal (sumbu simetri vertikal). Tapi secara vertikal, dari sudut pandang yang sama (depan/belakang) sifatnya justru berkebalikan.

Beberapa kali saya merhatiin, saat emosi saya sedang stabil, maka kedua bahu saya berada pada ketinggian yang sama. Simetri. Ketika emosi saya tidak berada pada kestabilan, misalnya: bosan, kedua pundak saya berada pada ketinggian yang berbeda. Non-simetri. Hal tadi nunjukin pengaruh emosi terhadap posisi (kesimetrisan) tubuh.

Lalu saya iseng2 nyoba melakukan pendekatan yang sebaliknya, yaitu posisi (kesimetrisan) tubuh yang mempengaruhi emosi. Ketika saya sedang ngerasa jenuh, dan saya nyadar bahwa kedua bahu saya atau posisi kaki saya tidak bersimetri, saya simetriskan seluruh posisi anggota tubuh saya, lalu saya lanjutin pikiran yang sebelumnya berkelana di pikiran saya. Dan ternyata, kejenuhan saya memang jadi hilang, saya larut dalam lamunan saya tanpa terganggu kejenuhan. Emosi saya kembali stabil.

Seketika saya ingat film cina yang pernah saya tonton, dan juga pengalaman bermeditasi (waktu pelajaran agama budha), semedi umumnya dilakukan dengan posisi tubuh simetri secara horisontal.

Lalu saya diam, lama sekali. Sambil sesekali menyeruput kopi, yang tadinya panas, dan menghisap lalu menghembuskan sekepul nafas rokok. Dalam hitungan ketiga: satu, dua dan tiga, kepala saya terasa sedikit lebih berat, saya masuk ke dalam alam bawah sadar saya jauh lebih dalam, jauh lebih lelap dari sebelumnya.


------------

Simetri secara horisontal.

Lalu dengan gabungan sadar-tidak sadar saya coba mempersempit pembahasan ‘mahluk’ menjadi ‘manusia’. Hubungan horisontal antar manusia. Manusia dengan manuhara, eh maaf, manusia dengan manusia. Karena manuhara bukan manusia. Baiklah kita pertegas kembali: hubungan manusia dengan manusia.

Hubungan antar manusia dapat kita lihat dalam lingkungan sosial kita sehari-hari. Sifat simetri, secara subyektif, dapat kita rasakan melalui penilaian kita terhadap orang lain di sekitar kita seakan orang lain itu adalah bayangan diri kita sendiri pada cermin.

Antar mahluk memiliki hubungan horisontal, dan saya kaitkan saja hubungan ini dengan sifat simetri horisontal tadi. Lalu saya dapatlah simpulan logis yang menyatakan bahwa sesama mahluk memiliki hubungan kesetaraan dan satu sama lain merupakan penjelmaan bayangan diri dari subyek yang mengamati. Lalu saya kembali ke referensi buku yang saya baca: simetri ini menunjukkan kondisi seimbang.

Bayangin kita hendak mukul bayangan kita di cermin, ternyata tangan kita sakit karena mukul kaca. Sifat reflektif-simetri itu juga yang bisa kita rasakan ke lingkungan kita. Bayangin tiap kita mau mukul orang, orang itu adalah bayangan kita di kaca, dan saat kita pukul dia maka kita juga ngerasa sakit.

Sekali lagi, orang lain adalah refleksi dari diri kita.

Ahhh, ijinkan saya kembali dari lamunan saya. Dalam hitungan ketiga: satu, dua dan tiga, saya kembali dari alam bawah sadar saya. Tepuk tangan saya akan mengembalikan ingatan saya pada realita di depan saya yang sedang mengetik keyboard sambil memelototi layar monitor.

------------


Penghilangan nyawa manusia, kalo dikaitkan sama lamunan saya tadi, berarti juga menghilangkan bayangan kita sendiri di cermin. Ingat bahwa konsep refleksi bayangan di cermin tadi kita ambil dari konsep kondisi simetri pada tubuh, dimana saya ambil contoh bahu yang sama tinggi. Penghilangan nyawa bisa diibaratkan sebagai orang yang menghilangkan salah satu bahunya. Cacat.

Oke, sekarang ini kita jelas tidak berada dalam keseimbangan. Jika semua manusia Indonesia adalah setubuh (jangan mesum, baca: satu tubuh), maka tubuh Indonesia tidak sedang berada pada kondisi simetrisnya, yang juga menunjukkan ketidakseimbangan emosi Indonesia.

Kita kembali lagi ke gambaran awal sekali tadi, bahwa kondisi emosi mempengaruhi gestur tubuh dan juga sebaliknya, gestur tubuh mempengaruhi emosi.

Saat ini kita udah nyadar bahwa Indonesia sedang tidak seimbang secara emosi, kita tau ada non-simetri pada tubuh Indonesia. Ayolah kita seimbangkan kembali emosi Indonesia dengan mensimetriskan tubuh Indonesia.

Tubuh yang simetris.

Simetris-reflektif diri dan bayangan diri pada cermin.

Aku dan kamu. Aku dan bayangan diriku.

Apa yang kurasakan pada kamu adalah apa yang kamu rasakan pada aku.

Apa yang kulihat pada kamu adalah apa yang kamu lihat pada aku.

Apa yang kulihat dan kurasakan pada manusia2 di sekitarku adalah apa yang manusia2 di sekitarku rasakan pada aku.

Simetris. Reflektif.

..


baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

changeling; opini, cita-cita, harapan dan perjuangan

Selasa, 14 Juli 2009

changeling, a creature found in Western European folklore and folk religion. It is typically described as being the offspring of a fairy, troll, elf or other legendary creature that has been secretly left in the place of a human child. The apparent changeling could also be a stock, an enchanted piece of wood that would soon appear to grow sick and die. identified by voracious appetite, malicious temper, difficulty in movement, and other unpleasant traits.

film yang diproduksi oleh clint eastwood ini diambil dari kisah nyata yang terjadi pada 1928 di Los Angeles. tentang seorang ibu (angelina jolie) single parent yang kehilangan anaknya. setelah berbulan-bulan akhirnya polisi (LAPD) mengatakan bahwa mereka menemukan anak ibu tersebut di luar kota dan akan membawanya kembali ke kota asalnya dengan menggunakan kereta. saatnya tiba dan ibu itu terkejut karena anak yang 'ditemukan' oleh LAPD ternyata bukanlah anaknya.

dia mengatakan pada polisi2 itu bahwa anak tersebut bukanlah anaknya, tetapi dia dituduh menjelek-jelekkan citra polisi di masyarakat, bersikap tidak bertanggungjawab dan ingin melepas kembali anaknya yang telah 'ditemukan' itu, serta tuduhan sakit jiwa karena terus menerus 'menolak mengakui' bahwa anak itu adalah anaknya.

kemudian cerita diperluas kembali mengenai sejarah LAPD pada masa itu yang bertindak seperti mafia, memutarbalikkan fakta, membentuk opini dan menindak siapa pun orang yang dianggap menghambat dan/atau menjelekkan citra polisi di mata masyarakat. polisi-polisi ini bertindak tak ubahnya NAZI yang menghukum 'para pengganggu' langsung di tempat dengan kejam.

akhirnya si ibu dibawa ke rumah sakit jiwa, yang ternyata juga menampung banyak pasien yang bernasib sama sepertinya. dituduh sakit jiwa karena menentang polisi melalui berbagai media (media cetak dan radio).

sementara itu, ketika para polisi 'disibukkan' oleh urusannya menindak para 'pemburuk citra polisi', ada seorang psikopat yang melakukan pembunuhan massal terhadap anak-anak di suatu peternakan. hal ini diketahui setelah ada seorang anak, yang mengaku telah membunuh 20-an anak-anak dibawah ancaman bahwa jika dia tidak melakukannya maka dia akan dibunuh, diajuga mengatakan ada tiga anak yang berhasil melarikan diri. setelah penyelidikan lebih lanjut ternyata anak ibu tersebut adalah salah satu dari anak-anak yang pernah berada di peternakan tersebut.

gimana 'perang' antara polisi dengan masyarakat?
apa yang dialami oleh sang ibu selama berada di rumah sakit jiwa?
apakah anak itu termasuk yang melarikan diri atau bernasib dengan kematian tragis?
nonton aja..

-------

ada beberapa hal yang saya dapat dari film ini:

1) opini publik.
secara psikologis manusia dibentuk oleh lingkungannya. secara sadar atau tidak, manusia pada umumnya memiliki kecenderungan untuk mengikuti 'tuntutan' dan 'image' lingkungan terhadap dirinya. hal ini bisa jadi positif bisa juga negatif, tergantung bagaimana lingkungan tersebut 'menuntut' atau menjustifikasi seseorang. jika tuntutan dari lingkungan bersifat konstruktif, maka karakter dan psikologi manusia yang terlibat di dalamnya akan terbentuk dengan baik. tetapi jika tuntutan bersifat destruktif, hasil yang akan terbentuk bisa jadi sangat buruk bagi manusia itu.

justifikasi ini terus berlangsung selama kehidupan sosial seseorang dengan lingkungannya: bisa melalui penggunaan kata2 dalam komunikasi sehari2 (contoh: penggunaan bahasa jawa/sunda tradisional yang mengacu pada sistem 'kasta'), atau dalam bentuk tawaran-tawaran kerjasama (contoh: jika seseorang terus menerus menerima tawaran, misalnya urusan fisika, lama kelamaan akan membentuk minat seseorang itu kepada fisika dengan tujuan utk menerima tawaran tsb), atau bisa juga melalui substansi dari obrolan sehari-hari (contoh: seseorang yang terus menerus mendengar obrolan-obrolan tentang politik, lama kelamaan dia akan 'nyambung' dalam obrolan yang mengenai politik (ini berkaitan dengan informasi yang dimiliki orang itu dalam 'transaksi' informasi sosial)).
selanjutnya bisa kita bayangin kalo seseorang secara terus menerus 'disusupi' oleh lingkungannya dengan kalimat "eh goblok, bisa bikin pisau kan? cepetan bikin trus kita iris-iris tuh politikus busuk yang doyannya ngesex dan narkoba melulu!".

apa yang akan terjadi jika ada pihak yang dengan sengaja membentuk dan memanfaatkan justifikasi publik terhadap seseorang? jika justifikasi yang dibentuk bersifat positif dan konstruktif maka seseorang itu akan berkembang dengan kepercayaan diri dan pembentukan karakter yang hebat. tapi jika justifikasinya bersifat destruktif, apalagi dalam rentang waktu yang lama, maka yang akan terjadi adalah hancurnya karakter dan kepercayaan diri orang tersebut dalam lingkungannya. akan lebih berbahaya lagi jika sampai menimbulkan efek minder, trauma dan obsesif karena dapat memicu lahirnya seorang psikopat.

saya percaya bahwa setiap manusia yang hidup adalah unik. keunikan tersebut merupakan pengejawantahan dari berbagai pengalaman dan persepsi pribadi yang melahirkan sebuah karakter. sehingga tidak mungkin ada dua orang atau lebih yang memiliki karakter persis sama. karakter inilah yang akan menjadi 'nilai jual' atau 'harga diri' dalam interaksi sosial. jika dalam interaksi sosial yang terjadi adalah penghancuran karakter, maka sama dengan mematikan nilai jual secara sosial dan sama saja dengan membunuh orang tersebut secara perlahan dan tidak langsung.

2) cita-cita, harapan dan perjuangan.
pembentukan opini merupakan hal yang sangat lumrah terjadi. yang jadi masalah adalah apakah kita akan termakan sebagai korban pembentukan opini terhadap kita atau tidak.

segala bentuk pengalaman dan cara kita memandang hal-hal yang kita alami pada akhirnya kan membentuk persepsi kita. persepsi yang sifatnya pribadi ini akan dibaurkan pada kondisi sosial sehingga akan membentuk diri kita untuk memiliki sebuah tujuan atau cita-cita. dalam menggapai tujuan tersebut, tentu tidak akan lepas dari adanya sebuah harapan untuk mencapainya. dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa cita-cita/tujuan dan harapan adalah bagian dari karakter kita.

dengan memperkuat tujuan pribadi, menggenggam harapan dan keberanian untuk berjuang, berarti kita memperkuat karakter kita dalam lingkungan sosial. dikatakan sebagai tujuan pribadi adalah karena apa pun tujuannya, selama tujuan itu diperoleh dengan kesadaran dan pemikiran kita, berarti tujuan tersebut merupakan buah dari nalar dan persepsi kita. harapan merupakan bagian dari pola pikir kita, jika kita berpikir optimis maka harapan akan selalu ada dan jika kita senantiasa pesimis maka harapan jelas tidak akan muncul. dan jelas juga bahwa cita-cita dan harapan akan jadi sampah aja kalau ga diimbangi dengan perjuangan.

tidak selalu perjuangan akan mendapat dukungan dari lingkungan. seringkali perjuangan yang kita lakukan bertentangan dengan perjuangan menurut opini publik. di sini lah arti perjuangan yang sebenarnya, sampai sejauh mana kita berani membela apa yang kita yakini benar dan tidak terseret oleh opini publik.

kata kuncinya adalah kepercayaan terhadap diri sendiri dan meyakini bahwa tujuan dan perjuangan kita merupakan hal yang benar menurut kita dan dapat dipertanggungjawabkan.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------