ayo membaca, ayo mengilustrasi!

Sabtu, 29 Mei 2010
'membaca' tuh apa sih?

yaelah sepele bgt sih pertanyaannya! penting ga sih?!

mengikuti aliran paragraf, yang kesusun dari kalimat demi kalimat, yang masing2 kesusun dari kata demi kata, yang masing2 kesusun dari huruf demi huruf?

atau

membayangkan kondisi atau suasana (bahasa kerennya: mengilustrasikan) yang termuat sama jalinan huruf demi huruf, yang menjadi kata, yang membentuk kalimat, yang kemudian kesusun jadi paragraf?

gw sih lebih sepakat sama yang kedua. pasti ada suatu gambaran atau ilustrasi yang disampaikan oleh sebuah kalimat.

trus?! kayanya semua orang juga tau deh soal itu..

oya? trus gimana dengan orang yang ngafalin kata demi kata atau kalimat demi kalimat untuk ngejawab soal? yah, mikir positif aja, mungkin dia juga sebenernya ngebayangin keadaan yang digambarkan sama kalimat itu, tapi ga nemu kalimat lain untuk nyampein gambaran itu ke lembar jawaban dalam bentuk tulisan. tapi malah aneh ga sih jadinya?

emangnya 'pikiran' tuh kaya gimana sih wujudnya? proses berpikir tuh kaya gimana sih?

hmm, mungkin 'berpikir' tuh berupa aliran huruf2 yang ngelewat di pikiran. eh tapi kalo kaya gitu berarti si orang itu harus udah ngenal tulisan dulu. trus gimana dengan orang2 jaman prasejarah yang belom ngenal tulisan? atau gimana dengan anak kecil yang belom ngenal tulisan? ga mungkin kan mereka 'ga mikir'?! hmm (lagi) kalo gitu berarti 'berpikir' tuh berupa gambaran2 yang ngelewat di pikiran.

gambaran apa?

kayanya sih gambaran dari apa yang udah pernah diliat dan/atau dirasa sama si subyek itu. misalnya si subyek lagi ngerasa kepanasan, dan dia ngeliat ada orang lain (yang juga kepanasan. kok tau? ngobrol dong) keringetan dan mukanya berekspresi jenuh. akhirnya kalo di lain waktu si subyek mbaca kata 'kepanasan', dia akan mbayangin sebuah keadaan dimana ada orang yang keringetan dan berekspresi jenuh.

eh mungkin ga sih ada sebuah gambaran di pikiran yang ga bisa disampaikan dengan tulisan? atau sebaliknya: mungkin ga sih ada tulisan yang ga bisa digambarkan?

sebenernya kalo diliat2 lagi, huruf juga kan berupa gambar. berarti tulisan tuh sebenernya kumpulan paragraf yang kesusun dari kumpulan kalimat, yang kesusun dari kumpulan kata, yang kesusun dari kumpulan huruf (yang merupakan gambar).

berarti kumpulan gambar2 bisa jadi sebuah tulisan dong. 'gambar' dan 'gambaran' tuh sama ga sih?

kalo liat di KBBI sih gini:
gam·bar n tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb) yg dibuat dng coretan pensil dsb pd kertas dsb; lukisan;
gam·bar·an n 1 hasil menggambar; lukisan; 2 bayangan: ~ masa depannya sangat suram; 3uraian; keterangan; penjelasan: kami tidak bermaksud memberikan ~ lengkap mengenai keseluruhan dunia persuratkabaran;
nah, yang ngelewat di pikiran tuh 'gambar' atau 'gambaran'? atau 'tulisan'? sekalian ah liat di KBBI
tu·lis·an n 1 hasil menulis; barang yg ditulis; cara menulis; 2 karangan (dl majalah, surat kabar, dsb atau yg berupa cerita, dongeng, dsb); buku-buku (karya-karya tulis dsb): aku ingin membaca ~ Chairil; 3 gambaran; lukisan; 4 batik (yg dibatik bukan dicetak tt kain); 5 ki suratan (nasib, takdir); dng ~ , dng tertulis (tidak dng lisan);
nah lho! arti ke-3 dari 'tulisan' tuh 'gambaran'. jadinya kalo diurutin: tulisan adalah gambaran, yang merupakan hasil menggambar. menggambar adalah membuat tiruan barang dengan coretan pensil, dan seterusnya..

beuh!! entah apa lah itu.

---

ngomong2 soal gambaran, trus jadi pikiran, kira2 ada hubungannya sama pengetahuan, kira2 ada hubungannya sama pemahaman. kalo kata john locke, pengetahuan kita didapet dari kesan2 yang diterima sama indera kita. kita ngeliat, kita ngerasa, kita ngedenger, trus semua gambaran, kesan, perasaan itu terus-terusan dicekokin ke indera kita, lama2 kita mulai bisa ngenalin semuanya itu.

setelah kita bisa ngenalin hal2 itu, kita mulai ngehubung2in antara satu hal dan lainnya. dari sana kita dapetin gambaran umum tentang benda2. trus kita mulai ngebeda2in benda/hal satu dan lainnya, kita mencirikan mereka. polanya gitu terus berulang2 sampe makin lama makin kompleks, dan lama kelamaan mulai lah kita dapet gambaran pemahaman tentang dunia.

pemahaman adalah berwujud gambaran.

tulisan, adalah turunan dari 'bahasa' atau 'language', adalah salah satu bentuk semiotika yang dijadikan konvensi (kesepakatan) komunikasi untuk menyatakan gambaran itu dan meneruskan gambaran itu ke pihak lain.

---

okelah kalo begitu. pikiran adalah sebuah gambaran/ilustrasi dan tulisan adalah cara penyampaiannya ke pihak lain. trus?

over all, gw cuma lagi menerka2 gimana caranya untuk menanamkan makna tulisan untuk anak-anak. mereka sebaiknya tau apa itu 'tulisan' dan gimana 'cara membaca' sejak dini. apa yang sebaiknya kita berikan agar seorang anak tidak sekedar mengikuti aliran kata demi kata, tapi bisa membayangkan keadaan yang diceritakan sama tulisan itu.

gimana pun juga, membaca juga merupakan sebuah kegiatan yang dapat direkam sama memori otak sebagai sebuah pengalaman. dan kaya yg udah dipaparin tadi, bahwa pengalaman adalah kunci dari pengetahuan dan pemahaman.

dan sejauh yang bisa gw jangkau dengan otak gw yang ga seberapa besarnya ini, gw pikir salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memberikan komik atau buku bergambar untuk dibaca sama anak2.

etdah! ngoceh panjang lebar dari tadi cuma untuk nyuruh baca komik??!!

siapa yg nyuruh?! kan cuma menganjurkan. lagian dengan baca komik, kita seolah2 dapet pengalaman yang nyata, karena ilustrasi di komik punya rentang waktu antar kejadian yang relatif cepat, mengesankan kita ikut serta di dalam cerita itu secara kontinu. kita terlibat di dalamnya.

akhirnya (kalo ceritanya emang menarik buat kita) kita akan jadi penasaran untuk terus ngikutin jalan ceritanya. dan hal ini jelas memicu minat membaca. minat membaca akan melahirkan imajinasi yang tinggi dan bisa jadi memancing rasa ingin tau.

imajinasi yang tinggi akan melahirkan kreativitas dan kecerdasan untuk memahami sesuatu. rasa ingin tau yang tinggi akan melahirkan semangat observasi dan mungkin meningkatkan kepekaan terhadap sekitar.

hmm iya juga sih, mungkin emang itu karakter yang akan kebentuk dengan banyak mbaca (komik) sejak kecil.

menurut gw sih itu baru karakter yang didapet dari kegiatan membaca. belom lagi ditambah dengan karakter dari si tokoh komik yang biasanya berjiwa petualang, pemberani, jenaka, jujur, 'master' pada bidang tertentu, dan lain sebagainya yang dikit demi sedikit pasti akan mempengaruhi visi dan karakter pembacanya..

betul! betul! dulu gw pas kecil dicekokin komik lucky luke, tiny toon, looney tunes, asterix, dragon ball, legenda putra langit. sekarang karakter gw jadi tokoh pelengkap doang di postingan ini!

yah nasibmu, wahai mahluk imajiner..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

mahluk itu

Minggu, 23 Mei 2010
seseorang meluncur di sebuah jalan buntu dengan sebuah motor pinjeman dari temen Nya. jalan itu lurus, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu lebar. mendekati ujung jalan, Nya tiba2 membelokkan motor pinjeman itu mengarah ke sebuah pagar terali yang cukup tinggi tanpa dengan sengaja ngurangin kecepatan tangensialnya. tepat sebelom terjadi tumbukan dengan tiba2 pikiran Nya segera memerintahkan kaki kanan dan tangan kanan Nya untuk menekan rem. sangat mendadak. tapi gapapa, ga terjadi sesuatu yang bisa menghasilkan gelak tawa.

sebenernya kejadian itu biasa aja. ga istimewa2 banget. tapi lain lagi halnya dengan pikiran Nya yang saat itu merasakan aura yang cukup membuat bulu kuduknya meremang. entah apa itu. kejadian berikutnya pun biasa aja, buka pager, masukin motor, tutup+gembok pager, trus jalan ke arah pintu masuk.

langit sore ini cukup gelap, pikir Nya. tapi kenapa ya sejak ujung jalan buntu langit seakan bertambah gelap? sederetan rumah di kanan-kiri sepanjang jalan itu juga serasa mencekam dengan bentuknya yang tinggi besar dan seolah bergigi, siap memakan siapa aja yang meluncur di jalan kecil nan terasa sangat kosong pada sore ini. sangat mengancam.

ini sama sekali ga seperti biasanya, dimana jalan itu cukup dipadati mobil2 parkir dan beberapa penjaga rumah yang berjalan2 atau tertawa2 di sekitar rumah yang dijaganya.

kembali Nya membuka gerbang lain yang juga tinggi dan berat. dia masuk dan kembali ngerasain aura yang ga enak dari arah pintu masuk bangunan, yang biasanya adalah tempat tinggal Nya.

cukup perlahan dia membuka pintu, tak ingin menghasilkan suara sekecil apa pun sebelum tau dengan pasti ada apa dengan segala keanehan dan kengerian sore ini. 'clek' sedikit suara terdengar saat knop pintu terputar dan kaki Nya melangkah masuk setelah alas kaki diangkat dulu sebelumnya.

'keset! ah, gw ga mau ninggalin jejak langkah akibat kaki kotor dan basah' pikir Nya sesaat sebelum dia dengan perlahan mengusapkan telapak kakinya di keset tepat di depan pintu. sedikit suara terdengar dari sebuah ruangan di depan pintu itu, Nya langsung bersiap untuk semua resiko terburuk (segera kabur adalah pilihan yang paling baik).

" H E I !! "

sangat kaget Nya mendengar suara serak, berat namun menggelegar yang tiba2 melintasi udara di sekeliling ruangan remang2 itu. dengan perlahan leher Nya menengokkan kepala sambil agak menunduk, dan terlihat lah sosok gelap tinggi besar berada di hadapan Nya hanya berjarak kurang dari 1 meter. sosok itu seperti menggunakan jubah panjang berwarna putih cukup kotor, yang mengerikan adalah matanya! dan tentu tanduknya yang menunjukkan bahwa dia bukan mahluk yang biasa ditemui di lingkungan sehari2.

matanya tajam dengan ekspresi merendahkan dan sorot matanya seakan menarik semua semangat hidup mahluk yang beradu pandang padanya.

"AKU DATANG MENAGIH JANJIMU!", kata mahluk itu dengan suara masih menggelegar, sambil menyerahkan sehelai daun lebar dengan beberapa tulisan merah acak2an, seperti dibuat dengan darah. gemetaran sekali tangan Nya saat nerima daun itu. lalu mahluk itu kembali menambahkan, kali ini dengan suara lebih rendah (tanpa ngurangin aura dingin menakutkan yang terpancar), "helm yang kau bawa dicari oleh pemiliknya!".

tak ada suara sedikitpun keluar dari mulut Nya. saat itu juga Nya lari sekencang-kencangnya ke arah yang dirasa lebih aman. dalam arah pelarian Nya sempat melewati ruangan si pemilik helm dan sempat Nya berteriak 'maaf kubawa helm mu!'. dan anehnya sempat terdengar 'nyantai!' dari arah ruangan itu.

akhirnya sampailah Nya di sebuah hall besar kosong dan gelap. sesekali terdengar suara obrolan, tanpa ada satu pun mahluk yang terlihat sedang ngobrol. ah mungkin ini pikiran gw aja, pikir Nya untuk memberi sugesti positif ke diri Nya sendiri. karena lemas akhirnya Nya terduduk dan mulai kembali berpikir.

mahluk itu datang lagi!

---

terputar kembali dalam benak Nya beberapa kejadian kemunculan mahluk itu. waktu itu beberapa temen Nya lagi ngumpet di sebuah ruangan di bangunan itu dengan tujuan pengen nakut2in temen Nya yang lain. ruangan itu sengaja dibuat gelap. pas si korban lewat, dalam sekejap beberapa orang yang ngumpet tadi lompat keluar sambil teriak. otomatis sang korban teriak ketakutan sampe jatoh terduduk saking lemes lututnya. meriah sekali suasana saat itu. suara tawa membahana ke segala arah penuh keceriaan dan rasa puas.

"APA ITUUU?!", tiba2 terdengar keras dengan nada yang sangat mengerikan. nada yang pasti menghanyutkan jiwa pendengarnya, nada yang akan menjatuhkan kepercayaan diri dalam sesaat, nada yang meremangkan bulu kuduk, nada yang melemahkan mental pendengarnya.

seketika itu juga suasana langsung sepi. dan dalam gelap, dari arah tangga muncullah sosok yang mengerikan itu. semuanya gelap, hanya sorot mata merah yang terpancar dengan bengisnya. dan sekelumit bayangan tanduk tersamar di sisi kepalanya, sedikit diatas telinganya yang runcing.

"apa itu?!", kembali kalimat itu tersampaikan dengan nada yang sama, dengan frekuensi suara lebih rendah.

ga ada yang bisa bersuara saat itu. semua cuma bisa diam. bahkan beberapa temen Nya yang terkenal pemberani pun tertunduk dengan lutut melemas dan kehilangan semangat perlawanannya. semua diam. sunyi. mencekam sekali. tidak lama kemudian mahluk itu pun berangsur menghilang dan cukup lama setelahnya temen2 Nya mulai bisa bersuara kembali, tapi dengan suasana hati yang rusuh.

---

mahluk itu, dia yang selalu mencabik keceriaan. dia yang mencabut semangat hidup. dia yang membunuh keberanian.

dan dia datang tepat di hadapan Nya sambil ngasih lembaran daun dengan coretan darah. masih dalam kegugupan dan kekawatiran, perlahan dibuka oleh Nya lembaran itu dan dibaca dengan mata Nya sederet huruf yang sulit dibaca, dan diakhiri dengan 6 digit angka.

ah, sudah waktu Nya bayar tagihan kos.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

beberapa pikiran hari ini

Sabtu, 15 Mei 2010
si bokap debede. ini grafik 1, nunjukin jumlah trombosit per waktu yang gw jadiin referensi (diambil dari http://www.mahmara.com/?p=52):


ini grafik 2, nunjukin jumlah trombosit dari cek darah (update terakhir hari keenam, jam14.00). kira2 dimulai pas hari senin dengan jumlah trombosit kalo ga salah 90-an ribu. ini dia grafiknya:


dan kira2 inilah yang gw harepin untuk terjadi:


grafik 1 dan grafik 2 gw tumpuk untuk ngecek pola dan bisa jadi nilai ekspektasi. bagian belakang dari grafik 1, ada penurunan lagi, kalo ga perlu2 amat ga usah diturunin lagi lah. semoga cepet sembuh bok, eh kap. (kalo 'bok' kayanya centil amat ya)

keep up the hope, met berjuang kap.

---

tadi sempet nonton final piala uber, cina vs korea. seru gila! 2 pertandingan awal gw ga nonton. nontonnya pas pertandingan ke-3 dan ke-4. yang ke-3 tuh single (lupa siapa yang maen) dimenangin sama pemain cina. yang ke-4 tuh double, dimenangin sama pasangan korea. hasil akhir korea menang 3-1.

dari yang gw tonton, yang paling seru menurut gw pas pertandingan ke-4. yang gw liat, secara umum kedua pasangan pemain punya skill dan power yang setara. kenaikan skor kejar-kejaran terus dan sering kali untuk nambah skor mesti ngelewatin rally panjang. bener-bener di sini stamina diadu banget. saling ngumpan, saling smash, saling netting, saling berusaha mengarahkan dan mengendalikan kecepatan permainan, jelas butuh stamina dan konsentrasi sangat tinggi sepanjang pertandingan.

kerjasama tim jelas diuji. permainan sangat alot, shuttlecock mondar-mandir terus depan-belakang-kanan-kiri. kecermatan dalam mencari posisi dan berkoordinasi dengan kawan juga jadi salah satu hal yang diuji. ini berlaku bagi kedua tim. bagaimana 'membagi wilayah' agar ga berebut mukul, menentukan momen dan arah serangan, dan tetap siap untuk menangkis serangan balasan dari musuh.

gw mulai tertarik ngamatin sejak gw sadar ada suatu scene di pertandingan (lupa set ke berapa) dimana pasangan cina berdiri bersebelahan (penjagaan kanan-kiri) dan pasangan korea bersepakat untuk menembakkan shuttlecock ke tengah antara cina kanan dan cina kiri secara bertubi-tubi. dan saat itu gw liat pasangan cina cukup kelabakan dalam 'membagi wilayah' mukul dan itulah yang diserang sama pasangan korea. dari sini gw baru ngamatin adu strategi antara kedua pasangan.

setelah pasangan korea menambah skor kalo ga salah 2 poin, pasangan cina secara mendadak ngubah strategi pertahanan mereka setelah salah satu pemain korea ngasih bola tanggung (mungkin kecapean, itu abis rally agak panjang) dan cina kanan langsung lompat ke tengah depan net sambil ngasih smash akurat ke bagian depan-kanan pasangan korea (arah kiri dari sudut pandang pasangan cina), yang 'keasikan' dengan pola smash tusuk tengah sehingga secara biologis tubuh mereka terpola untuk bersiap di lapangan tengah dan belakang dengan pola penjagaan kanan-kiri. akhirnya mereka ga siap dan ga terjangkau lah shuttlecocknya. poin bagi cina.

selanjutnya cina bertahan dengan pola serangan impulsif seperti itu (ngubah posisi dan nusuk secara mendadak, dipancing dengan permainan rally yang relatif datar). setengah kewalahan akhirnya pasangan korea berhasil membalik keadaan lagi dengan ngubah strategi jadi pola keroyokan. kali ini pasangan korea bersepakat untuk terus mengarahkan shuttlecock ke salah satu pemain cina saja.

kembali teamwork pasangan cina dibuat porak poranda. ketika salah seorang anggota tim ga dibagi kesempatan mukul, bawaannya dia cenderung jadi gelisah dan 'bosen' sendiri, akibatnya dia agresif nyari peluang untuk bisa mukul. di sisi lain, anggota tim yang 'dikeroyok' makin menyesuaikan diri dengan pola serangan bertubi-tubi sendirian, dan kecenderungannya dia akan berusaha menyelesaikan serangan2 itu sendirian. kondisi ini cukup keliatan pas salah satu pemain cina yang ga dikasih mukul sering 'maksa' mukul walaupun posisinya lagi ga tepat dan malah ngerusak irama permainan dan jadinya malah menghasilkan skor bagi korea.

pola keroyokan keliatan cukup sering dipake dalam pertandingan tadi. bahkan pasangan cina juga sempat make pola ini. keliatannya pola ini cukup efektif untuk dipake. jelas stamina dibutuhkan banget di sini. kesabaran dan konsentrasi juga sangat diperluin. dan jelas banget, pola keroyokan menuntut refleks yang tinggi dari korbannya.

set ke-3 alot banget, selisih skor paling jauh kalo ga salah 4 poin. itu pun cuma 1 kali kejadian, sebelom disusul lagi pelan-pelan. selebihnya selisih skor maksimal cuma 2 poin. set ke-3 dimenangin korea dengan skor 21-19, jadi penegas keunggulan tim korea terhadap cina. korea juara. nice game.

---

betapa ga enaknya kalo harus hidup dalam kekawatiran. kebersamaan dimulai ketika ada rasa saling berbagi. saling percaya. ketika sebuah 'wilayah kebersamaan' hendak memperluas wilayahnya, sebaiknya dipastikan dulu apakah si bakal calon tambahan wilayah itu sanggup untuk menjaga keterbukaan dan rasa saling percaya. jangan-jangan wilayah tambahan itu malah akan merusak kebersamaan yang sebelumnya telah ada.

bayangkan jika wilayah tambahan itu memiliki potensi penyebaran wabah penyakit tertentu. dan yah namanya juga wabah, pasti menyebar dong. akhirnya wilayah lama akan terkena penyebaran wabah tersebut, yang obatnya memiliki efek samping berupa hilangnya keterbukaan dan kepercayaan.

tahan dia. periksa. pastikan ada solusi yang mutualisme untuk setiap kemungkinan terburuk. setelah kita yakin itu, mari kita terima dia, bersama sebuah standar baru tentang makna keterbukaan tentunya.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

si (pak) amin dan si teguh

Minggu, 09 Mei 2010
serem, ada yang lagi galak. amankan gw dari kegalakannya,

amin.

---

jadi inget pas bulan puasa beberapa taun lalu (lupa persisnya taun berapa, ada kali 10 taun yang lalu), kebetulan gw lagi ikutan taraweh. pas lagi ceramah, beberapa anak nangkring di luar, dengerin ceramah sekalian ngerokok dan kadang-kadang cekikikan. gw sih seneng kalo ceramahnya lama, berarti masih bisa ketawa2 cukup lama, ga tau deh anak-anak yang laen mikirnya gimana. nah, cerita ini dimulai setelah rakaat kesekian setelah melalui beberapa rangkaian sholat. temen-temen mulai pada celingak celinguk sambil sesekali ketawa-ketawa sendiri (mungkin inget lucu2an sebelom mulai solat). hmm niat iseng mulai keluar nih.

yang jadi imam malem itu namanya pak amin. dia punya anak namanya ikbal, waktu itu sih masih kecil (ga tau persisnya umur berapa). nah, beberapa anak ternyata 'solat' di sekitarnya si ikbal. pas lagi baca al-fatihah beberapa anak bisik2 ke si ikbal: "bal, kok tadi pas abis al-fatihah kamu nyebut nama bapak kamu sih, ga sopan tau. nanti kalo pas bagian ngomong 'amin' kamu mesti bilangnya 'bapak'. gitu ya, yang sopan."

abis ngomong gitu kami diem dan khusyuk dengerin kata demi kata nyanyian al-fatihah dari mulut sang imam, pak amin. kemudian bisa dibayangkan suasana yang tercipta ketika pada akhir al-fatihah, ketika semua-jamaah-dikurang-satu mengucap "amiiinnn!", ikbal dengan gagahnya berteriak "bapaaakkk!".

hehehe, menyenangkan.

---

btw, biasanya apa sih yang ada di pikiran seseorang setelah dia ngucapin "amin"?

buat yg muslim mungkin ada yang dengan refleks langsung melantunkan doa yang melintas di kepalanya tanpa dipikirkan sebelumnya, mungkin ada juga yang memilih doa apa yang akan dibaca berikutnya, mungkin lagi ada yang kemudian mikir 'ini udah rakaat ke berapa ya?', mungkin juga ada yang masih ngafalin gerakan solat yang terdekat berikutnya, mungkin malah ada yang bengong mikirin nasib dan pengalamannya di waktu2 sebelomnya sambil nungguin kapan orang2 pada bilang 'Allahuakbar!', atau mungkin bahkan ada yang bengong sambil mikirin prank apa yang tepat untuk bikin sensasi pas solat itu.

bagi yang lain mungkin ada yang kemudian dengan refleks membuat tanda salib. mungkin ada yang langsung refleks menengok ke samping dan nyari temen untuk maen atau ngobrol. mungkin ada yang langsung berdoa tambahan kepada yang dia yakini sebagai penguasa. atau ada yang langsung cari posisi nyaman untuk tidur. bisa jadi ada yang langsung ngeliat jam dan mikir 'sekarang bisa nonton film apa ya?'.

bukan tidak mungkin juga ada orang yang kemudian menata perjalanan tujuan besar dan/atau tujuan harian hidupnya dengan menggenggam sebentuk harapan dan keteguhan yang diperolehnya pada saat dia mengucapkan kata 'amin'.

---

tiap doa punya makna. setelah puji dan syukur, kemudian menyatakan kepasrahan, lalu meminta pertolongan dalam suasana kepasrahan dan meyakini bahwa dirinya akan mendapatkan yang terbaik sesuai kehendak sang pencipta atau sang pengatur. tiap doa meneguhkan hati pembacanya. ada banyak cara orang berekspresi, ada banyak cara orang berkomunikasi, ada banyak cara orang berdoa. dengan tujuan yang sama: meneguhkan hati.

keteguhan hati terhadap apa? mungkin terhadap semua permasalahan yang sedang melanda hidupnya, mungkin terhadap keinginan untuk teguh itu sendiri, mungkin untuk mendekatkan diri pada penciptanya, mungkin untuk menarik hati pujaannya, ah tiap orang punya alasannya masing2. yang sama adalah: keteguhan hati.

gw pikir ini lah makna doa yang sebenarnya. dan keteguhan hati ini dinyatakan dan ditanamkan lebih dalam ke dalam diri melalui kata 'amin' setelahnya. demikian juga ketika menerima doa dari orang lain, dan kita meng'amin'inya, berarti kita menanamkan keteguhan dalam diri untuk mencapai seseuatu yang didoakan itu.

tiap kata adalah doa? bisa jadi. karena tiap kata yang sering terpikirkan akan terus tertanam dalam diri dan bisa jadi tanpa sengaja (mungkin dalam alam bawah sadar) kata itulah yang diartikan oleh tubuh untuk diteguhi dan dicapai. ini sering terucap sebagai 'hukum tarik menarik' dalam the secret, atau 'pengaturan diri alam semesta' dalam mestakung.

---

apa yang ada di pikiran gw setelah mengucap kata amin di awal tulisan ini?
1. inget pak amin. hehe
2. inget senyumnya si galak yang lucu (bukan pak amin, dia mah ga lucu). inget hal2 yang bisa bikin si galak itu senyum. meneguhkan hati dan diri untuk melakukan hal2 itu secepatnya (sebelom semuanya terlambat dan tambah runyam, ini sebenernya ancaman sih).

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------