sesaat lagi

Sabtu, 09 April 2011
sesaat lagi komputer ini akan dimatikan. kabel-kabel dicabut dari colokannya, digulung dengan rapih. monitor, cpu, keyboard dan mouse diletakkan di tempat sejajar (mungkin di atas karpet?) di sebuah ruangan yang biasa disebut 'ruang rapat', tepat di samping meja pendek yang baru aja ditaro di salah satu pojokan. eh ternyata mejanya kosong, jadi mungkin nanti cpu dan kawan2nya ditaro di atasnya aja.

telah 5 bulan komputer ini bertengger di ruangan yang biasa disebut 'ruang kerja' atau 'ruang software' atau 'warnet'. telah jutaan butir debu dia rasakan akibat sapuan angin dari jendela yang ada di balik monitor.

sejak juli 2007 komputer ini bertengger di depan tempat gw beraktivitas. di bandung.

dan sesaat lagi komputer ini akan dikemas sedemikian rupa, untuk kemudian dipaksa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di luar bandung. entah dimana nanti dia diletakkan, yang pasti di tempat yang tepat. mungkin masih dengan tugas yang sama, yaitu nemenin aktivitas harian gw, atau mungkin juga turun jabatan jadi temen bersantai-santai atau ngerjain hobi, entah.

5 bulan terakhir, komputer ini jadi sarana pengungkapan isi pikiran dalam bentuk kode-kode entah apa. sarana belajar, sarana mengejar harapan, berusaha mengejar-ngejar kemampuan teknis dan juga mengejar-ngejar proyek untuk mengisi dompet dan mengisi waktu.

2 minggu terakhir, ketika akhirnya sebuah proyek berhasil didapatkan, komputer ini ga sempet untuk mengambil bagian selain sebagai sarana penyiapan tampilan awal aplikasi sebagai bahan presentasi dan negosiasi (selama kurang lebih 1 bulan sebelum 2 minggu terakhir ini).

yah, ini lah detik-detik menjelang pemejaman mata komputer. saat ini adalah saat terakhir komputer ini diberi kesempatan melihat wajah bandung, merasakan udara taman hewan, dielus perlahan asap rokok dari mulut-mulut para pejuang teknologi informasi yang berbasis di rumah sederhana ini, di sebuah ruang kerja, atau ruang software, atau warnet, di samping ruang server dan ruang rapat.

ketika komputer ini membuka matanya kembali di esok hari, dia akan merasakan gerahnya udara tangerang.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------