Tampilkan postingan dengan label quote. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label quote. Tampilkan semua postingan

what a year

Selasa, 27 Desember 2011
menjelang tutup tahun, ga ada salahnya untuk sedikit flashback..

dimulai dari awal tahun, bulan januari, yang sangat berwarna. gejolak emosi yang sangat dinamis. peristiwa demi peristiwa yang terjadi di bulan januari ini berhasil bikin gw menata ulang koridor aktivitas. dan koridor yang semakin mengerucut ini bikin fokus untuk belajar jadi lebih terarah, mengurangi perhatian akan hal lain di luar koridor, dan akhirnya juga berhasil bikin gw ga banyak mikir untuk ngambil peluang-peluang di depan mata.

banyak cita2, banyak usaha, banyak sekali kegagalan. mayan lah buat pengalaman.

sejak desember taun lalu ngebut sampe stres untuk ngerjain 'proyek fiktif', jadi 'project manager fiktif'. ceritanya waktu itu mau bikin project management software (pms) bersama Siliwangi Workshop Group (SWG). dimulai dari obrolan iseng2 sama senior gara2 ga bisa tidur, diterusin coret-coret di kertas, dilanjutin lagi jadi step-step pengerjaan dan analisa human resource. akhirnya didapet kesimpulan untuk ngerjain proyek fiktif ini sambil jadi bahan 'praktikum' untuk jadi seorang software developer. jadi trainee sekaligus jadi pembuat kurikulum training hahahaha ngaco pisan lah. tapi hal itu sekali lagi berhasil untuk bikin gw terpicu utk belajar banyak, melahap semua hal yang (dirasa) berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan teknis pelaksanaan pms tadi.. mayan lah, akhirnya pms selesai setelah 2 bulan, itu pun seadanya banget, cuma fitur2 dasar dan dengan tampilan seadanya juga.

keinginan untuk dateng ke kawinan temen gw di bali, bulan mei, bikin gw mati-matian ngejar proyek beneran.

membabi buta belajar semua yang bisa dipelajarin. dengan koridor yang udah mulai terarah, yaitu main di dunia it/software. berhubung pms tadi adalah bagian dari training java ee (enterprise/web application). kalo pun mau ngelebarin koridor, yang dilebarin adalah toolsnya. jadinya kalo pms dikerjainnya pake jsp (java server pages), sambil dalam panik berusaha ngejar proyek beneran, ketemu lah sama senior yang pelan2 mengiming-imingi proyek website. akhirnya mulai lah belajar php dikit-dikit.

dan ternyata proyek yang ditunggu-tunggu ini pun tak kunjung datang. di satu sisi gw cukup kecewa, tapi di sisi lain gw lega karena kalo pun proyeknya ada belom tentu gw udah sanggup utk ngerjain di bawah tuntutan deadline yang rapet :D.

kemudian tanpa diduga, kebetulan chatting sama temen lama. baru ketemu 2 atau 3 kali, itu juga pas taun pertama gw kuliah (udah selang 5-6 taun), tanpa kontak2an sebelomnya. tiba2 dia nawarin untuk ngerjain sebuah proyek sistem supply chain untuk distributor tekstil (tempat kerja adeknya dia). akhirnya gw sampein lah soal ini sama tim SWG, dan pada semangat untuk ngejar proyek ini. akhirnya, sikaaattt!!!

satu kali, dua kali, tiga kali asistensi (dalam durasi sekitar 2 bulanan). tiap hari mikirin skema, relasi database, sampe tampilan contoh untuk dipresentasiin ke distributor tekstil itu. udah minat nih keliatannya si pemilik. eh ternyata kami salah naro harga. kayanya kemahalan.. akhirnya digantungin deh sama beliau, ga dikabar2in lagi. akhirnya baru tau keputusannya itu beberapa bulan setelahnya, pas gw udah ga gabung di SWG, proyeknya dioper ke pihak lain yang bisa ngasih harga 10% dari harga yang kami minta huahahaha.

waktu makin mepet menjelang kawinan temen gw di bali tadi. gw ga punya duit sama sekali. senior gw yang berbaik hati mau ngasih gw 'gaji buta' untuk 2 bulan pun keliatannya udah mulai nipis keuangannya. gw ga mau jadi parasit. gw belom bisa ngehasilin apa2 selama 5 bulan di sana, cuma numpang tempat tinggal, numpang tempat internetan, numpang tempat belajar, numpang bikin kopi (sambil jualan dikit2), numpang brainstorming, numpang berbagi cita-cita, berbagi harapan, berbagi kesusahan, dll. akhirnya gw pasrah untuk ngambil kesempatan berkarir di sebuah perusahaan besar.

gara2 ngejar kawinan temen gw di bali, dan gara2 obrolan di SWG tentang bali, gw ngidam pengen kerja di bali. dia buka lowongan untuk training java di bali (balicamp). biarpun ternyata gw trainingnya di tangerang, itu cukup utk jadi alesan gw ada di Telkomsigma. dia mau ngasih training dengan 'ikatan dinas' selama 1,5 taun terhitung setelah training selesai. gaji cukup untuk bertahan hidup.  gaji pertama cukup untuk dituker tiket pesawat ke bali pulang pergi, berarti gw bisa dateng ke kawinan temen gw. gw ambil lah peluang ini, masih di dalam koridor gerak yang sama, software developer.

11 april gw resmi gabung di Telkomsigma, sebagai java trainee. sekali lagi terima kasih banyak untuk Siliwangi Workshop Group. (gile gw merinding pas nulis ini). sama sekali ga mudah untuk hengkang dari SWG, banyak banget pertimbangannya. dan terbukti 5 bulan dengan ritme kerja (atau ritme belajar) di SWG bikin gw cepet untuk ngolah informasi2 di training Sigma selama 1,5 bulan berikutnya.

kemudian muncul lah peluang (baca: keanehan) berikutnya. Sigma ngasih kesempatan untuk trainee yang mau ditempatin di bali. dengan semangat, jelas lah gw langsung ngacung! dan 2 minggu setelah training-in-class selesai gw resmi dipindahkan ke base Bali (balicamp), tujuan awalnya ngerjain salah satu produknya Sigma, yaitu arium konvensional, tapi akhirnya gw digabung ke tim produk Arium Syariah.

cuma 2 bulan gw di bali. balicamp perlu ngirim orang ke tangerang untuk ngerjain interface untuk arium syariah. gw dikirim balik ke tangerang. ketemu lagi sama temen2 training yang aneh2, ketemu sama bidang baru (interface) yang keliatannya bisa dikejar terus sampe mendalam dan prospek masa depannya lumayan juga.

sampe detik ini, gw masih terikat sama interface arium syariah.

setelah ngoceh ngalor ngidul begini, trus apa pelajaran yang bisa ditarik?

1. ngutip dari tulisannya eiji yoshikawa di buku 'taiko' - “Seorang samurai tidak bekerja sekedar untuk mengisi perut. Dia bukan budak makanan. Dia hidup untuk memenuhi panggilannya, untuk kewajiban dan pengabdian. Makanan hanyalah tambahan, sebuah berkah dari surga. Jangan menjadi laki-laki yang, karena sibuk mencari makan, menghabiskan hidupnya dalam kebimbangan”. buku taiko ini gw bacanya selama di SWG, diselingi dengan diskusi2 atau ceramah dari senior yang emang peminat Taiko.

2. perkuat koridor gerak, bisa berdasarkan minat atau berdasarkan kemampuan, yang pasti ikutin aja dimana rasa penasaran dan batasi pada satu bidang. koridor ini (mungkin) akhirnya yang menjadi 'panggilan kewajiban dan pengabdian'. bukan mengabdi pada kapital, tapi mengabdi pada koridor gerak itu, yang dimulai dari kesadaran diri sendiri. pada akhirnya 'panggilan' ini akan bikin kita melakukan yang terbaik yang kita bisa. kita belajar lebih banyak, skill bisa melesat, dan perusahaan pun dapet keuntungan dari proses kita.

3. koridor gerak itu kemudian akan melahirkan banyak pertanyaan, kita kejar aja jawabannya sekuat kita. tanpa kita sangka2, dalam masa pengejaran kita akan ada banyak peluang2 yang muncul, jangan ragu2 ambil aja peluang itu! karena mungkin jawaban yang kita cari ada di sana. buat step-step pencapaian, dan biarkan semua mengalir selama masih di dalam koridor dan memungkinkan untuk tercapainya step-step itu. ada masanya untuk eksplorasi, ga perlu batas2i diri dengan ikatan2 yang mungkin malah mengekang. kesempatan yang sama ga dateng 2 kali, dan kesempatan itu akan datang ke orang yang siap.

4. koridor gerak ini juga yang akan jadi katalis saat kita dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. kalo gw sih prinsipnya: mumpung masih anak baru, masih boleh salah :D dan masih ada senior yang bakal 'diutus' untuk bantuin kita kalo kita nemu kesusahan (walaupun kesusahan ini gara2 kita nyusahin diri sendiri dalam proses belajar yang 'rawan tersesat'). kesalahan adalah bagian dari adaptasi, jalani aja semuanya.

5. after all, di balik semua suka dan duka, tahun 2011 secara personal banyak membawa perubahan, banyak membawa pelajaran. banyak perjuangan yang dimulai, banyak gejolak emosi, banyak keberhasilan tapi juga banyak banget kegagalan. luar biasa, what a year..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

constructive ego

Sabtu, 19 September 2009
when u realize that ure surrounded by the great people, and then u realize that ure none compared to them. then u start to stand up and take responsibilities with some hope that people surround u will look after u and share to get their job helped by u. thats what i call a constructive ego.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

antara saya, kamu, dia dan beliau

Minggu, 13 September 2009
males matiin komputer. klo dimatiin ntar ribet lagi pas nyalainnya. tiap stabilizer dinyalain, monitor langsung eror, pas cpu dinyalain monitor masih eror, pas udah masuk windows monitor masih juga eror. ga bisa nyala, lampu di tombol saklarnya kedap kedip kenceng banget. kalo mau nyalain mesti cabut-colok-cabut-colok kabel power monitornya terus-terusan sampe beberapa kali sambil tombolnya di pencet-pencet terus, baru deh nyala setelah paling cepet 10 menit.

kira-kira ada apa dengan monitor saya ya?

bukan cuma monitor. jaman dahulu kala, saya ga pernah matiin stabilizer, tapi beberapa lama belakangan ini kalo saya matiin komputer saya mesti matiin stabilizer juga. begitu ngeklik 'shut down' di windows, monitor mesti langsung dimatiin (klo ga langsung dimatiin berikutnya lebih susah lagi dinyalainnya), trus ga lama cpu saya mati. ternyata cpu saya masih bekerja seolah-olah perintah shut down adalah perintah restart, jadi langsung nyala lagi. nah, klo mau matiin beneran ya mau ga mau mesti matiin stabilizer pas cpunya mau ngerestart.

kira-kira ada apa dengan cpu saya ya?

monitor dan cpu sama-sama tercolok ke stabilizer. rusaknya cpu dan rusaknya monitor berselang waktunya ga terlalu jauh, cuma sekitar beberapa hari. apa sebenernya masalahnya ada di stabilizer? hmm kenapa baru kepikiran sekarang ya? tapi gimana logikanya? kalo gitu nanti saya coba matiin komputer trus mindahin colokan langsung aja ke colokan di kamar (tanpa pake stabilizer). tapi tenang aja, itu nanti setelah mata saya makin berat dan siap untuk tidur.

-----

jadi sebenarnya otak ini lagi mikir apa sih?

TA mampet. ah itu udah biasa, ga istimewa lagi. TA ya harus mampet, klo ga mampet ga TA namanya. berjam-jam nangkring di depan buku dan kertas megang bolpen coret-coret entah apa. kadang-kadang bukunya cuma ada di layar kaca jadi fungsi bolpen disubstitusi sama papan kunci, fungsi kertas disubstitusi sama layar kaca. tapi rasanya kurang afdol kalo ga coret-coret di kertas. jadilah tangan kanan aktif pindah-pindah antara bolpen-papankunci-bolpen-papankunci. tangan kiri sibuk dikhususkan fungsinya untuk garuk-garuk.

nah sekarang istirahat dulu..

nyantai bareng orangtua bijaksana. 'udah pernah ngobrol ma beliau blom? ngobrol deh, asik tuh. kamu mau ngapain aja beliau siap jadi fasilitator. mau curhat silakan, mau nyanyi-nyanyi silakan, mau diem aja juga silakan. kebetulan momennya saat ini saya nanya sama beliau, "oi, sebenernya gw lagi mikirin apa sih?".

lama nih beliau blom jawab-jawab. beliau cuma sempet bilang "coba lu resapin lagi apa yang lu rasain sekarang. otak lu ga akan jauh-jauh kerjanya dari apa yang lu rasain.". jadilah saya sekarang ceritanya lagi merenung tentang apa yang saya rasain. susah euy, klo udah lama berhadapan sama buku emang saya suka jadi bingung sama apa yang saya rasain. datar. asik sih. tapi ternyata capek kalo mesti nganalisa kaya begini.

kadang saya mikir kalo saya nih orang yang pinter banget. ga perlu waktu lama untuk ngerjain semua hal karena ceritanya saya cepet banget untuk belajar dan bisa nguasain diri dengan sempurna sampe semua yang saya kerjain pasti efektif dan efisien. sebulan terakhir ini saya tiap hari ditegur sama pacar saya yang namanya fluida, dia ngingetin "eh, lu tuh ga pinter tau. lu mesti baca-baca dan nganalisa gw dengan serius, ga boleh mikirin yang lain, kalo lu emang mau kenal gw dengan dalem. eh itu pilihan lu sih, terserah aja deh, gw ga mau maksa.".

setelah saya jalanin hari-hari saya sama dia, ternyata sehari 24 jam juga ga cukup. hmm, kalo saya kerjanya super duper efisien, mungkin dalam 2 bulan saya udah kenal banget sama si fluida , pacar tercinta saya, ini. ternyata saya amat sangat jauh sekali banget banget dari yang mananya efisien. jadi sebagian besar waktu kepake untuk marahin diri sendiri, sibuk njaga konsentrasi tetep pada tempatnya, ngabisin energi cukup gede untuk bisa sadar bahwa saya buang-buang waktu, dan setelah sadar saya butuh sisa energinya untuk ngalahin ego saya yang pengennya seneng-seneng terus dan ga nyambung sama realita.

yah fluida ini emang pacar sejati banget lah. dia ngingetinnya bener-bener tepat sama masalah, dan selalu mbalikin dengan ngasih pilihan yang ngacu ke komitmen saya terhadap dia. gile! hebat sekalski doski! saya jadi mikir untuk nikah ma dia nanti.

oiya, ini baru tentang si fluida. eh lu tau ga sih, dia tuh sebenernya udah janda! dia udah punya anak satu, namanya 'automata'. keren ya namanya! saya juga ga tau deh dia sama suami (atau mantan suaminya) itu gimana hubungannya. tapi cepet atau lambat saya bakal ketemu juga sama anaknya itu. si anak ini pikirannya logis banget! trus cara ngomongnya aneh pula! tapi ya udah lah ya, itu nanti aja saya pikirinnya. si fluida ini aja masih susah untuk dimengerti.

"gitu tuh jawaban pikiran gw, menurut lu gimana?", saya nanya lagi ke sang orangtua bijaksana (bukan pak satria! doi sih pembimbingnya si gilang.). trus beliau njawab lagi dengan bijaknya, "menurut lu gimana?". dan saya langsung diem sesaat, bingung ga siap dengan pertanyaan balikan kaya gitu.

sesaat telah berlalu, 'saat' tuh apa sih? kenapa ada istilah 'sesaat' atau 'satu saat'? apa istilah 'dua saat' 'tiga saat' juga berlaku? entah deh, yang pasti di 'saat ke tujuh' saya mulai nyoba untuk njawab pertanyaan sang orangtua bijaksana, "yah gimanapun juga kan semuanaya butuh proses, kerjain aja satu per satu, waktu biarlah menyesuaikan, selama ga lebih dari batas waktu yang udah pernah ditetapkan sama orang tata usaha. yang blom perlu dipikirin ga usah dipikirin dulu, yang pasti-pasti aja deh.".

fluida-automata-pariwisata-keluarga. kenapa diakhiri sama huruf a semua sih? norak banget yak.

yah emang musuh saya adalah diri saya sendiri. motto saya tuh berubah-ubah, mulai dari "yang penting senang", trus ganti jadi "santai pangkal pandai". sekarang sama mau bikin satu motto yang memuat dua motto sebelomnya. apa ya?

kenapa juga dua motto sebelomnya mesti dimasukin? bikin ribet aja! yah gimana pun kita sekarang kan hasil dari kita yang dulu. kita ga akan pernah bisa mbuang masa lalu kita. apa yang kita lakukan jaman dulu kan berawal dari pemikiran kita jaman dulu. pemikiran kita jaman sekarang juga merupakan buah dan perkembangan dari pikiran kita jaman dulu. jadi pikiran kita jaman sekarang sebaiknya (ni menurut saya) memuat pemikiran kita sebelomnya. karena hidup kita adalah satu proses yang berkelanjutan, kalo ada tahap yang sama sekali berbeda dari tahap sebelomnya, bisa dibilang kita mulai lagi dari awal (harus siap dengan segala macem konsekuensi dari memulai suatu proses baru) atau kita membohongi diri sendiri.

"berkarya dengan santai dan senang". ini aja deh: singkat, jelas, padat, ngena di hati.

karya menurut saya tuh hasil dari cipta rasa dan karsa.

cip·ta n kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yg baru; angan-angan yg kreatif
ra·sa 4 tanggapan hati thd sesuatu (indra)
kar·sa n 1 daya (kekuatan) jiwa yg mendorong makhluk hidup untuk berkehendak; 2 kehendak; niat

dimulai dengan tanggapan hati akan sesuatu, dilanjutkan dengan kehendak yang dinyatakan dengan niat, lalu fokus dan membiarkan pikiran kreatif menghasilkan sesuatu yang unik dan bernilai, dan jelas semoga bermanfaat. dilakukan dengan langkah demi langkah kecil, satu per satu, tetap santai dan selalu berusaha senang di dalamnya.

saya ga bisa ngomong apa-apa lagi, saya harap kamu bisa ngerti kondisinya dan ga nambah nyusahin saya dengan susahnya matiin dan nyalain kamu lagi, lagian dia masih nunggu untuk dimengerti, dan terima kasih kepada beliau yang sekali lagi memfasilitasi saya untuk nemuin sebuah motto
berkarya dengan santai dan senang
terima kasih orangtua.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

mari melangkah

Minggu, 09 November 2008
the best way to predict the future is to invent it
-alan key-

do not follow where the path may lead,
go instead where there is no path and leave a trail
-ralph waldo emerson-

bersama kita bisa
-sby-

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

beda peraturan dan sastra

Kamis, 25 September 2008
apa hal yang paling mbedain peraturan dengan sastra?

makin banyak tafsir yang dihasilkan oleh suatu karya sastra, maka makin tinggilah nilai ke-sastra-an nya..

sedangkan

makin banyak tafsir yang dihasilkan oleh suatu peraturan, maka makin rendahlah nilai keteraturan yang akan dihasilkannya..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

karakter

Kamis, 18 September 2008
perkataan Rektor Magnificius Technische Hoogeschool 
Bandung (sekarang ITB), Prof. G. Klopper, M.E. saat mewisuda Soekarno: 

"Insinyur Soekarno, ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu suatu saat. Ia tidak kekal. Ingatlah, bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terus dan kekal adalah karakter dari seseorang. Ia akan tetap hidup dalam hari rakyat, sekalipun sudah mati."

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

gara-gara kucing

Rabu, 03 September 2008
tadi siang di sebuah meja panjang dengan bangku panjang berlokasi di gelap nyawang, duduk 3 orang mahasiswa yang abis nahan ngantuk di kelas.. di atas meja ada seekor kucing lagi tidur, sedangkan yang (ngerasa) manusia -yakni 3 orang mahasiswa yang abis nahan ngantuk di kelas- asik ngobrol entah apa, mari kita sebut mereka W, B dan T..

W tiba2 ngeliat si kucing trus nanya, "kenapa manusia yang ngembangin teknologi dan bukan kucing itu?"
"hmmmm, ah itu mah pembagian peran aja antara manusia dan kucing", celetuk B,
"menurut gw sih karena di siang2 yang panas kaya gini, cuma manusia yang berpikir gimana caranya biar panas itu ga terlalu menyengat kulit, sedangkan kucing malah tidur2an, udah cukup puas sama keadaan.." kata si W.
"keunggulan manusia adalah dia berpikir", lanjut W
"iyalah mikir, itu karena manusia tuh diajarin mikir; pas kita kecil kita ngeliat orang tua kita berpikir dan mereka ngajak kita utk berpikir, coba misalkan pas kita mbrojol keluar dari kandungan, ortu kita males2an kaya kucing itu atau pas kita keluar rumah temen2 kita males2an kaya kucing itu, mungkin kita jadinya sama aja kaya kucing itu...", tambah si B..

jadi inget tulisan dari salah satu milis:
"pada dasarnya manusia itu pemalas. agar tidak malas, ada sesuatu dari luar diri manusia itu yang memberi motivasi untuk bergerak.. tapijika tidak ada campur tangan pihak luar, manusia adalah sesosok pemalas.."

untuk berpikir, kita diajari..
untuk motivasi, kita diberi..
apa artinya itu?
lingkungan...
mahluk2 dalam lingkungan tempat kita beraktivitas membentuk kita menjadi seperti kita sekarang ini (seperti apa pun kita)..
habitat, ekosistem, lingkungan...

jadi kalo kita mau cerdas (berpikir), lingkungan kita harus cerdas..
kalo lingkungan kita ga cerdas? cerdaskanlah lingkungan kita itu..
muter2 kan....
emang simbiosis bung, makanya akan selalu ada istilah "belajar bersama"..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

akal budi

Selasa, 19 Agustus 2008
tadi gw baca bukom himpunan gw,
ada tulisan yg gw suka,
tulisannya si anggia riksa ramadan,
tadi udah ijin beliau utk posting ini:

aristoteles berpendapat bahwa "manusia adalah hewan yang memiliki akal budi"..

di australia, ada UU yang menyatakan jika ada kanguru tertabrak kendaraan, yang salah adalah pengemudi kendaraan itu, dengan kata lain UU di sana menyatakan bahwa "hewan tidak pernah salah"..

kesimpulan yang didapet dari 2 hal itu adalah:

"jika manusia salah, maka yang salah adalah akal budinya dan itulah yang perlu dikritisi"...

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

setting up the destiny

Sabtu, 16 Agustus 2008
"apa lu percaya takdir?"
"takdir tuh udah ada, tinggal dijalanin.."
"kita ga bisa menolak takdir, itu udah digariskan.."

digariskan.. garis..

di gambar ada garis tipis dan ada garis tebal, garis yang tipis tuh bercabang2.. anggaplah itu adalah garis kehidupan, tiap percabangan adalah pilihan, dan setelah pilihan tersebut kita ambil, kita akan menjalankan konsekuensinya dan kembali akan muncul pilhan lagi, begitu terus berulang-ulang.. tentunya dengan pilihan yang berbeda dan konsekuensi yang berbeda juga..

jika kita anggap bahwa garis yang tebal adalah "jalan" atau "rangkaian pilihan" yang kita ambil dari awal sejak kita lahir sampai kita mati, apakah garis tebal itu yang disebut sebagai takdir? sesuatu yang telah digariskan?

mungkin begitu..

mungkin itu memang sudah digariskan, gw ga tau pasti soal itu..
tapi yang gw tau, dalam mencetak garis tebal itu, kita menghadapi pilihan2 sesuai dengan kondisi2 yang kita hadapi saat itu.. hampir tiap jam, mungkin tiap menit, kita akan berhadapan dengan berbagai pilihan yang harus kita ambil.. gw nulis ini juga setelah melewati proses memilih.. dan gw sedang memilih kata apa yang berikutnya akan gw tulis di sini..
begitulah, semuanya memang serangkaian pilihan..

sekarang gw duduk di depan komputer sambil membayangkan pilihan2 yang akan gw hadapi di depan sana.. sesuatu akan gw lakukan, akan ada konsekuensi dari apa yang telah gw lakukan itu, dan tiba pada pilihan berikutnya dan gw akan memilih lagi, lalu gw lakukan dan jalani pilihan gw itu, lalu gw jalani konsekuensinya lagi, dan selanjutnya dan selanjutnya.. trus gw tulis beragam pikiran yang berisi pilihan2 dan konsekuensi2 itu di ms excel dalam bentuk jadwal..

jadwal itu gw buat secara garis besar untuk 2 tahun ke depan, detail dari gambaran besar itu akan menyusul bertahap setiap bulan, tiap minggu, tiap hari, tiap jam, tiap menit dan tiap detik.. terus berlanjut selama 2 tahun ke depan..

yah, gw sedang membentuk takdir gw selama 2 tahun ke depan..
ko cuma 2 taun ke depan?? klo kelamaan capek ah mikirnya, ntar aja nyusul..
ga bermaksud nantang hal2 yang ga terduga, untuk hal2 ga terduga disiapin dalam hitungan menit atau detik.. atau milidetik?mikrodetik? nanodetik?ga tau lah..

mau ngutip kata2nya indiana jones di salah satu adegan dari film2nya (lupa film yang mana, yang pasti bukan yang baru), katanya:

"i never surprised, i'm a scientist"

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

PD

Jumat, 15 Agustus 2008
'...Akan ada hal yang hebat yang bisa kau katakan kalau perang ini usai dan kau tiba di rumah kembali. Kau akan bersyukur kalau dua puluh tahun dari sekarang ketika kau duduk dekat perapian dengan cucumu bermain di kakimu dan ia bertanya apa yang kau lakukan dalam Perang Dunia Kedua yang besar. Kau tidak perlu terbatuk, memindahkannya ke kakimu yang lain dan mengatakan, "Kakekmu ini cuma menyekop tumpukan tahi di Louisiana." Tidak tuan, kau akan menatap langsung ke matanya dan berkata, "Nak, kakekmu ini bertempur bersama Pasukan Ketiga yang hebat dan si keparat George Patton!"

-Jenderal George S. Patton, Jr.-

hmmmm
hati2, percaya diri itu menular...

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------