sumpah pemuda

Selasa, 28 Oktober 2008
lagi ga sengaja baca-baca, eh nemu sebuah kalimat
"hari ini 28 Oktober 2008. Jadi sudah 80 tahun sejak diikrarkan oleh para kakek nenek kita pada 28 Oktober 1928. Masih berartikah sumpah keramat tersebut bagi pribadi anda masing2 ?"

seru juga nih,
jadi pengen nanya,
kenapa itu jadi "sumpah keramat"?
kan yg bersumpah adalah orang2 yang mengklaim dirinya sebagai pemuda pas taun 1928..

di luar soal saya sepakat atau tidak dengan 3 poin itu,
tapi saya emang ga pernah bersumpah utk 3 poin itu..

waktu sekolah dulu, klo ngga salah tiap tanggal 28 oktober tuh ada upacara, memperingati sumpah pemuda (katanya).. dan waktu pelajaran sejarah, saya dicekokin kata-kata "sumpah pemuda" terus-terusan... mungkin hal itu bagus, tapi ternyata saya malah menangkap kata-kata "sumpah pemuda" sebagai sebuah frasa, sama halnya dengan "benang merah" atau "kambing hitam"..

dan setelah sekian lama tidak dicekokin lagi di sekolah, saya baru menyadari bahwa kata-kata yang dijadikan sebagai frasa berarti mempersempit makna dari kata-kata itu sendiri. jika saya dengar kata2 "sumpah pemuda", yang ada di pikiran saya adalah 3 poin berisi pernyataan cinta indonesia, dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa frasa itu terdiri dari kata "sumpah" (yang saya artikan sebagai : janji yang akan dibawa sampai mati) dan kata "pemuda" ( yang saya artikan sebagai : orang yang memiliki keinginan kuat akan suatu hal dan memiliki semangat dan keberanian untuk mewujudkannya)..

kira2 taun 2006 saya diajak jalan-jalan ke daerah cililin, ada seorang teman yang mau bikin penelitian tentang petani-petani di sana. sampai di sana kami ditawarin sama kepala desanya untuk berkeliling dengan didampingi seorang "guide" yang ditugaskan sebagai penerjemah. penerjemah????
ternyata, mayoritas petani di sana adalah orang-orang berusia 50-70 tahun..
2006 - 50 = 1956.
1956 - 1928 = 28,
jadi kira-kira orang-orang yang mengikrarkan sumpah pemuda adalah satu generasi dengan orang tua para petani di cililin itu. tapi kenapa saat kesana kami perlu penerjemah?
(abdi tiasa nyarios basa sunda nu dipake di kahirupan kampus, sanes basa sunda anu lemes pisan siga nu dipake ku pangkolotna di cililin)
dan selain menggunakan bahasa sunda yang jauh dari bahasa sunda di pergaulan kampus itb sehari-hari, ternyata beberapa dari mereka juga tidak bisa (dan tidak mengerti) bahasa indonesia.

jadi apa makna dari poin 3 sumpah pemuda jika esensinya tidak disebarluaskan ke generasinya dan juga ke generasi berikutnya??
siapa sebenarnya yang mengikrarkan sumpah tersebut??
dan kenapa sumpah tersebut dinyatakan sebagai sumpah seluruh masyarakat indonesia??

apakah ternyata sumpah tersebut sama dengan kisah proklamasi,
proclaim,
pro-claim,
yang dijadikan joke oleh beberapa kawan sebagai "professional claim"..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

teguk demi teguk

Minggu, 26 Oktober 2008
satu tegukan besar..

lalu aku mulai membayangkan sesosok kawan yang baru saja menayakan bilamana pengumpulan suatu naskah hasil percobaan yang mana beliau belum menuliskan setoreh cretan satu huruf pun ke atas kertasnya yang diliputi kaca bening.. dengan ringan lafalku mulai mengecapkan sebaris penuh makna bahwa tak seorang kerabat pun yang telah menunaikan tugasnya sebagai mahasiswa di atas kertas masing-masing yang berbalut kaca bening.

satu teguk berikutnya..

lalu aku mulai membayangkan seorang kawan lama yang beraksi di hadapan massa pengikutnya. dengan gulungan-gulungan benang wol merah yang dililitkan di sekujur pembalut kulitnya dan ketika itu beliau mengatakan bahwadia bahkan tidak tahu apa yang akan dia lakukan berikutnya dan mulai bergerak-gerak mengikuti irama musik yang dimainkan oleh seorang kerabat keriting cina kecil berkacamata yang lucu itu..

lalu aku mulai membayangkan seorang gadis lucu berpipi gempal (gemuk se-kepala) yang menatap tajam mataku dan mengatakan bahwa dirinya tengah dilanda suatu hentakan emosi yang menghilangkan keceriaan dari matanya, di sebelahnya duduklah sesosok orang yang ku sebut sebagai kakak sedang menikmati aksi panggung kawan lamaku sambil diam menatap dengan tajam dan konsentrasi sehingga melupakan aroma nafas asap tembakau yang ditiupkan ke seluruh penjuru bangunan oleh dua orang kawan lamaku lainnya..

tegukan ketiga..

rasa hangat mulai menjalari rongga-rongga alat pencernaanku yang kedua yaitu kerongkongan, terus bergerak perlahan menuju lambung, dan mulai mencuci lambungku dari segala macam bakteri yang tidak dapat menahan sengatan suatu fluida yang memiliki rumus kimia dengan awalan OH..

kembali aku mulai mengingat perjalananku di bangunan dan civitas yang menurut pandangan beberapa mahluk tua sebagai institut terbaik di negeri tercinta. saat aku banyak bergaul dengan mahluk-mahluk sejenisku, saat aku mulai pertama kali mengemban amanah dalam menggunakan sebuah penutup tubuh berwarna biru, saat aku mulai mencabik layar bening yang kusebut sebagai layar monitor, saat aku mulai membaca dan menuliskan huruf demi huruf yang terangkai menjadi suatu kalimat yang terangkai lagi membentuk suatu rangkaian paragraf, dan setelah kuamati ternyata merupakan teriakan-teriakan bawah sadarku yang kian menggebu pada masa itu..

dan aku teringat saat aku menyaksikan kemenangan seorang pemimpin yang kukagumi dan kuberusaha mengikuti caranya mengolah suatu data dan kata. dan pada saat itu juga mataku menatap sebongkah bola mata bundar penuh keluguan berusaha menemukan sepetik kalimat untuk diutarakan padaku dan bahwa saat itu aku yakin mataku telah mengungkapkan semua yang terasa di baliknya.

lalu aku teringat saat hari-hariku berubah. saat canda tawa mulai mengisi kembali kesunyian yang kurasakan selama sekian rengkuh waktu yang menginjak-injak semua kenangan bagai sesuatu yang tidak berarti. kembali kuingat saat canda tawa itu berubah menjadi sebentuk amarah yang kian menghapus semua penat di kehampaan jiwa. dan entah mengapa bisa suatu amarah mengerahkan seluruh emosi dan jiwa yang mengingnkan, bahkan menuntut untuk membimbing, menjaga, dan mewartakan segala keadaan yang halusinatif bagiku, kuingin dia melihat dengan mata kepalanya bahwa sebuah lingkungan bisa bertindak sebegitu buruknya terhadap siapa saja. dan aku hanya ingin berada di sampingnya melihat dia tertawa, bayangkan betapa lucunya penampilan wajahnya saat tertawa.

aku merindukannya. entah sengatan apa yang terkirim padanya di detik-detik menjelang coretan ini dimulai, tapi kurasa dinginnya malam menjadi tidak berarti, hangat jiwaku ditolak dengan penuh tanda tanya besar pada dirinya. dan aku tidakbisa mengucap sekata pun kecuali kata maaf. maaf yang tidak kutahu penyebabnya.

lalu aku melihat ke samping monitorku, dan aku menemukan kekosongan pada botol yang mengisi kertas beningku dengan curahan kata demi kata.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

mengerikan...

Rabu, 22 Oktober 2008

pertanyaan sederhana,
penjelasan seperti itu..
percaya ga, gw scan itu dari buku yang katanya ditujukan untuk orang2 berpendidikan..
bah!!!

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

cukup tau aja

Sabtu, 18 Oktober 2008
entah kenapa tiba2 inget cerita seorang temen yang baru aja di-rontgen di sebuah rumah sakit swasta di bandung, dia ngobrol sama si "dokter" yang bertugas motret dia disana.

T: dari kedokteran mana pak?
D: (universitas entah apa, lupa :D )
T: dokter?
D: bukan, saya spesialis foto
T: oo gitu.. eh pak, cara kerja mesin rontgen tuh gimana sih pak?
D: wah saya ngga tau, saya spesialis foto..

hmmm,
cukup tau aja

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

kemana anda melihat?

Selasa, 14 Oktober 2008
photo editting by: bergas bimo branarto


apa yang anda lihat dari gambar ini?
jika anda "melihat yang tidak terlihat", mungkin anda akan lansung menyetujui begitu saja RUU pornografi..
tapi jika anda "melihat yang ada pada gambar", mungkin anda akan mendapatkan banyak cerita, bahkan hal2 yang jauh dari unsur hasrat seksual semata..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

2,4166667

7250 / 3 = 2.416,6667

waw..

mari ngibrit,
mari terbirit,
mari ambil sabit,
atau palu arit,
jangan morat marit,
apalagi kecepirit,
ga ada norit,
jangan dulu merit,
awas parasit,
jangan sampe dibaca wawit,
atau si wiwit,
bahkan si pradit,
nanti mereka menjerit,
atau jadi genit,
lupakan mereka yang pelit,
lakukan apa pun tiap menit,
biar punya duit,
kok jadi berbelit-belit,

actually, what is it?

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

god kills? science kills?


god of science?

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

si tulus ngacir..

mahal sekali nilai sebuah ketulusan..
mahal dan susah dijaga,

diraih dengan susah payah,
eh tiba2 ngacir doi entah kemana..

kelimpungan deh nyari doi kemana mana,
"Luss.. Tuluss.. wer ar yu??? Luss.."
kok ga ada jawaban..
"hey, lus, jangan main2 lah, lagi capek nih.."
masih ga ada tanggepan..
"Lus, yaudah silakan pergi, jangan pernah mikir untuk balik lagi kesini!!!"

tukutukutukutukutuktuk,
eh dateng lagi si tulus buru-buru,
"kamu itu lus, udah tau rumahmu disini, pake ngacir sok2 mau kabur.. toh kamu tau kamu ga akan bisa pergi dari sini.."

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

cermin

Senin, 06 Oktober 2008
tulisan jaman dulu, dibaca lagi ternyata kok masih nyambung ma pengalaman sekarang ya..
post lagi aja deh..

CERMIN

kutemukan diriku
di balik pantulan sebuah cermin
kupandangi diriku
yang memandangi sebuah cermin
cermin yang bukan milikku
dan bukan diriku di dalam cermin itu

ini cerminnya
dan ini pantulannya
aku sedang memandanginya
aku masuk ke dalamnya

kembali kupandangi diriku
dalam pantulan sebuah cermin
kupandang diriku memandangnya
dalam pantulan cerminnya

ini bukan cerminku
tapi ada aku di dalamnya
ini adalah pantulannya
dimana aku melihat pantulanku

mataku mencari matanya
mungkin matanya mencari mataku
mataku menemukan mataku padanya
mungkinkah matanya adalah mataku?


-damairoom 120906-
bergas bimo branarto

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------