setting up the destiny

Sabtu, 16 Agustus 2008
"apa lu percaya takdir?"
"takdir tuh udah ada, tinggal dijalanin.."
"kita ga bisa menolak takdir, itu udah digariskan.."

digariskan.. garis..

di gambar ada garis tipis dan ada garis tebal, garis yang tipis tuh bercabang2.. anggaplah itu adalah garis kehidupan, tiap percabangan adalah pilihan, dan setelah pilihan tersebut kita ambil, kita akan menjalankan konsekuensinya dan kembali akan muncul pilhan lagi, begitu terus berulang-ulang.. tentunya dengan pilihan yang berbeda dan konsekuensi yang berbeda juga..

jika kita anggap bahwa garis yang tebal adalah "jalan" atau "rangkaian pilihan" yang kita ambil dari awal sejak kita lahir sampai kita mati, apakah garis tebal itu yang disebut sebagai takdir? sesuatu yang telah digariskan?

mungkin begitu..

mungkin itu memang sudah digariskan, gw ga tau pasti soal itu..
tapi yang gw tau, dalam mencetak garis tebal itu, kita menghadapi pilihan2 sesuai dengan kondisi2 yang kita hadapi saat itu.. hampir tiap jam, mungkin tiap menit, kita akan berhadapan dengan berbagai pilihan yang harus kita ambil.. gw nulis ini juga setelah melewati proses memilih.. dan gw sedang memilih kata apa yang berikutnya akan gw tulis di sini..
begitulah, semuanya memang serangkaian pilihan..

sekarang gw duduk di depan komputer sambil membayangkan pilihan2 yang akan gw hadapi di depan sana.. sesuatu akan gw lakukan, akan ada konsekuensi dari apa yang telah gw lakukan itu, dan tiba pada pilihan berikutnya dan gw akan memilih lagi, lalu gw lakukan dan jalani pilihan gw itu, lalu gw jalani konsekuensinya lagi, dan selanjutnya dan selanjutnya.. trus gw tulis beragam pikiran yang berisi pilihan2 dan konsekuensi2 itu di ms excel dalam bentuk jadwal..

jadwal itu gw buat secara garis besar untuk 2 tahun ke depan, detail dari gambaran besar itu akan menyusul bertahap setiap bulan, tiap minggu, tiap hari, tiap jam, tiap menit dan tiap detik.. terus berlanjut selama 2 tahun ke depan..

yah, gw sedang membentuk takdir gw selama 2 tahun ke depan..
ko cuma 2 taun ke depan?? klo kelamaan capek ah mikirnya, ntar aja nyusul..
ga bermaksud nantang hal2 yang ga terduga, untuk hal2 ga terduga disiapin dalam hitungan menit atau detik.. atau milidetik?mikrodetik? nanodetik?ga tau lah..

mau ngutip kata2nya indiana jones di salah satu adegan dari film2nya (lupa film yang mana, yang pasti bukan yang baru), katanya:

"i never surprised, i'm a scientist"

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

the journey is still on progress


turun-naik-turun-naik,
ternyata perjalanan emosi seseorang bisa terlihat dari gejolak indeks prestasi yang diraihnya..

indeks prestasi??
yoa man, itu grafik perjalanan IP gw sejauh ini..
dulu sempet gw malu klo ditanya soal IP, tapi setelah dipikir2 ngapain juga malu, toh itu adalah bagian dari perjalanan yang telah gw tempuh dan masih akan berlanjut terus..

keterangan:
1 = semester 1 04/05
2 = semester 2 04/05
3 = semester 1 05/06
4 = semester 2 05/06
5 = semester 1 06/07
6 = semester 2 06/07
7 = semester 1 07/08
8 = semester 2 07/08

grafik itu juga menunjukkan gejolak emosi yang gw rasain selama hidup gw di Institut Tai Banget.. gw baru flashback lagi perjalanan gw selama ini; ada waktunya gw lagi senang dengan berbagai permainan dan pekerjaan, ada waktunya gw jeprut dengan berbagai pikiran gw sendiri yang nyusahin diri sendiri.. dan memang seperti itulah perjalanan emosi gw yang (ternyata) mempengaruhi indeks prestasi akademis gw..

grafik itu juga membuktikan klo pergerakan emosi seseorang tuh mirip banget sama grafik sinusoidal yang berupa siklus naik-turun, tapi penggalan grafik itu nunjukinnya lebih mirip grafik cosinus sih.. selintas hal itu nunjukin ketidakstabilan, tapi sebenernya justru disanalah letak kestabilannya, terus naik-turun dengan irama yang (lumayan) berpola..

jadi inget komentar mantan kaprodi gw, klo ga salah pas perwalian menjelang semester ganjil 07/08, waktu gw bluffing, "semester besok saya akan dapet IP minimal 3 pak!". jawaban beliau, "saya orang fisika, kamu orang fisika, kita sama2 tau bahwa ga akan ada grafik yang patah!".. hahaha, dia benar!!!

bagi gw, grafik itu bukan menunjukkan aib.. justru grafik itu menggambarkan perjuangan. dan gw bangga dengan itu..

bah, perjuangan apa????
kalo diliat regresinya, grafik itu naik dengan tetapan kemiringan 0.053, kemiringannya (biarpun kecil) tapi terbukti meningkat..
beeuuhhh, pembenaran!!!
silakan komentar, silakan bilang itu pembenaran, kita liat aja nanti.. gw akan update grafik itu per semester, jadi bisa kita liat bareng2 perkembangannya..

yeahh!!!
death or glory, journey to the end!!

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

PD

Jumat, 15 Agustus 2008
'...Akan ada hal yang hebat yang bisa kau katakan kalau perang ini usai dan kau tiba di rumah kembali. Kau akan bersyukur kalau dua puluh tahun dari sekarang ketika kau duduk dekat perapian dengan cucumu bermain di kakimu dan ia bertanya apa yang kau lakukan dalam Perang Dunia Kedua yang besar. Kau tidak perlu terbatuk, memindahkannya ke kakimu yang lain dan mengatakan, "Kakekmu ini cuma menyekop tumpukan tahi di Louisiana." Tidak tuan, kau akan menatap langsung ke matanya dan berkata, "Nak, kakekmu ini bertempur bersama Pasukan Ketiga yang hebat dan si keparat George Patton!"

-Jenderal George S. Patton, Jr.-

hmmmm
hati2, percaya diri itu menular...

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

merdeka!!

17 agustus 1945, sukarno/hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa indonesia;
"kami bangsa indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan indonesia. hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.."

proklamasi = proclaim = klaim/pernyataan sepihak
kemerdekaan = independence = ketidakbergantungan/mandiri

benar bahwa bangsa indonesia telah melakukan proklamasi kemerdekaan, tapi benarkah indonesia sudah merdeka?

merdeka adalah pilihan, dan konsekuensinya adalah bekerja keras, mengandalkan daya juang dan daya pikir sendiri.. sudahkah kita menanggung konsekuensi2 itu? jika belum, sudah siapkah kita menanggung konsekuensi2 itu? jika belum siap, kapankah kita akan siap?

indonesia terbentuk karena ada wilayah dan ada penduduk, kita adalah penduduk yang mendiami suatu wilayah.. berarti indonesia terbentuk karena ada kita.. dengan demikian, setiap diri kita adalah indonesia, saat kita menyatakan bahwa indonesia merdeka, berarti kita menyatakan bahwa setiap diri kita adalah merdeka.. dan saat kita menyatakan diri kita merdeka, berarti kita menanggung segala kebutuhan hidup kita sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain..

mari kita bercermin kembali ke pengalaman hidup kita masing2,
apakah kita sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri?
apakah kita sudah tidak bergantung kepada orang lain?
apakah kita percaya bahwa diri kita bisa memenuhi segala kebutuhan hidup kita masing2?
apakah kita berani untuk berjuang sendiri untuk hidup kita?

mari kita renungkan, setelah pertanyaan2 itu terjawab, maka kita secara otomatis juga bisa menjawab pertanyaan apakah indonesia sudah merdeka atau belum..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

soekarno muda

beberapa kali, di dalam kampus itb, sering terdengar komentar dari temen2 sesama mahasiswa itb dalam suatu forum: "kita adalah soekarno-soekarno muda", klo ga salah inget waktu oskm juga sempat terdengar kalimat serupa dari senior kepada juniornya..

jadi muncul pertanyaan di pikiran gw: "emang gw mau jadi soekarno???"

soekarno emang salah satu pembentuk sejarah indonesia yang sangat berpengaruh sampai kehidupan kita sekarang.. tapi bukan berarti lantas tiap orang ingin jadi seperti soekarno.. gw adalah gw.. soekarno hebat, gw ga meragukan itu, tapi gw adalah bergas bimo branarto, bukan soekarno muda..

saat gw beranjak tua nanti, gw akan tetap menjadi bergas bimo branarto, bukan menjadi soekarno...

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

calon independen????

Kamis, 31 Juli 2008
ada yang bilang bahwa partai politik di indonesia saat ini tidak menunjukkan gejala aspiratif, tapi hanya mementingkan kepentingan individu dalam partai atau paling banter hanya memikirkan kepentingan partainya saja, tapi tidak untuk rakyat secara umum.

hmmm..
gw ga menyatakan "sepakat" atau "ga sepakat" dengan pernyataan itu..

tapi yang pasti, menurut gw,
orang2 yang masuk dan menjalankan parpol adalah cuplikan/sampel dari masyarakat luas, jadi dapat disimpulkan bahwa partai politik adalah cerminan masyarakat secara luas..
jika kita bilang bahwa parpol tidak aspiratif, itu juga menunjukkan bahwa budaya non-aspiratif sedang mewabah di masyarakat secara umum..
jika kita bilang parpol oportunis, itu menunjukkan bahwa masyarakat umum di indonesia adalah oportunis..

memang kita ga bisa menggeneralisir keseluruhan sistem jika hanya melihat sebagian kecil saja, tapi begitu pula dengan penelitian ilmiah menyatakan akan terlalu banyak waktu dan tenaga terbuang untuk melakukan survey jika semua orang harus disurvey, akhirnya yang dilakukan adalah mengambil sampel yang dianggap representatif..

pada umumnya, tiap warga negara ingin memiliki peran dalam pergerakan negaranya.. jadi menurut gw, cukup beralasan klo gw nganggep orang2 yang masuk ke parpol adalah sampel dari keseluruhan masyarakat indonesia yang ingin berperan dalam pergerakan bagsa indonesia.

nah dari gambaran tadi,
sebenernya gw mempertanyakan seseorang yang ingin maju mencalonkan diri menjadi presiden sebagai calon independen (non-parpol)..
1) jika dia menganggap parpol sedemikian jeleknya sampai dia menolak untuk bergabung dengan parpol yg ada, berarti dia menganggap masyarakat indonesia sedemikian jeleknya, dan itu berarti menunjukkan bahwa dia tidak mencintai negaranya..
2) jika dia menolak untuk bergabung dgn parpol yg telah ada dengan alasan menolak untuk memperbaiki keburukan imej parpol tersebut, berarti dia menunjukkan bahwa dia tidak ingin memperbaiki keburukan kondisi negaranya..
3) jika dia menolak untuk bergabung dgn parpol karena merasa tidak mampu untuk memperbaiki kondisi parpol yang telah ada dalam selang waktu tertentu, itu menunjukkan bahwa dia tidak mampu memperbaiki kondisi negaranya dalam selang waktu tertentu...
4) jika dia menolak untuk membuat parpol baru yang menurutnya lebih baik dari parpol2 yang lain dengan alasan apa pun, itu menunjukkan dia tidak memiliki nilai keberanian,kepemimpinan dan konsistensi dalam menjalani konsekuensi2 dari sebuah pergerakan politik, padahal posisi sebagai presiden adalah sepenuhnya politik..
5) presiden tidak dapat membuat kebijakan dengan tangannya sendiri, ada persetujuan badan legislatif (yang terdiri dari berbagai parpol).. jika yg salah adalah parpol, maka kebijakan2 yang baik dari presiden (non-parpol) bisa saja tidak mendapat persetujuan dari legislatif karena tidak mewakili kepentingan parpol2.. kecuali jika dia tidak mengakui penerapan trias politica di indonesia dan menerapkan sistem pemerintahan yang lain..

kurang lebih, seperti itu pandangan gw terhadap calon independen,
jika ada yang tidak setuju, silakan sampaikan pandangan anda, terima kasih..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

overload information

pada dasarnya tiap orang bertujuan untuk memperoleh informasi untuk melangsungkan hidupnya.. informasi tersebut diolah sedemikian rupa untuk mendukung orang tersebut menjalani hidup ke arah tujuan yang dia inginkan..
informasi tersebar di berbagai tempat, di mana pun! tersebar begitu aja.. tinggal kita cukup peka untuk mengambil informasi tersebut atau tidak..

dari 2 kondisi itu, bisa disimpulin bahwa idealnya jumlah informasi yang kita raup berjumlah lebih sedikit dari keseluruhan informasi yang kita butuhkan, makanya kita terus mencari informasi..

hmmm,
sedikit curhat nih..
gw gabung ke 34 milis, minimal sekitar 16 milis tuh aktif terus tiap harinya,
nah gw ga bisa ngecek email tiap hari,
jadi kebayang dong banyaknya email dari berbagai milis itu yang nunggu utk dibaca..
kondisinya jadi kebalik, bukan lagi gw yg ngejar informasi tapi si informasi2 itu yang ngejar2 gw... hahaha
awalnya gw mikir (dengan bodohnya) utk tetep baca smua email yg masuk, bayangin ada lebih dari 300 email dalam 3 hari!!! gw ngejar utk baca smuanya biarpun terpaksa bacanya ngebut.. setelah dipikir2 gw ternyata ga dapet apa2 dari bacaan2 itu,, hahahaha

ya iyalah, bacanya aja diuber-uber gitu jadi ga fokus..

hmmm
sekedar saran:
1) jangan gabung ke terlalu banyak milis (apalagi klo cuma nyari info yg diluar bidang kegiatan kita)
2) baca yang emang penting utk kita tau aja, misalnya yg berhubungan ma kegiatan yg lagi kita lakukan atau utk motivasi kerjaan kita
3) rasa ingin tau yg tinggi tuh bagus, tapi harus disesuaikan juga sama efektifitas penyerapan dan pengolahan informasi yg bisa dilakukan otak kita

yeah!!

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

next


minjem filmnya teja,
ceritanya tentang chris johnson (nicolas cage) yang punya kemampuan untuk "melihat dan merasakan" kejadian pada 2 menit ke depan.. dia kerja sebagai pesulap di sebuah tempat hiburan di las vegas, dia manfaatin kemampuannya untuk judi dan dapet uang secukupnya. suatu saat, dia lagi nuker uang hasil judi, dia dapet penglihatan ada seseorang dateng dan akan ngerampok teller tempat judi itu dan mbunuh si teller dan seorang polisi, sebelom hal ini kejadian, chris dgn sigap langsung nyerang si orang ini begitu orangnya dateng. petugas keamanan disana jelas ga tau klo orang itu bakal ngerampok, jadinya menurut mereka ya si chris lah yg salah (tiba2 nyerang), dia langsung dikejar2 sama keamanan setempat. tapi dengan kemampuannya yg mampu melihat ke depan, dia tau jalan mana aja yg harus dia lewatin dan waktunya kapan sehingga dia lolos terus dari pengejaran tanpa tergesa2.. selain itu, dia juga menggunakan kemampuannya itu untuk melacak sekelompok orang yang mau meledakkan los angeles yang juga menculik kekasihnya..

yah kira2 ceritanya tentang itu lah..
ada yg aneh menurut gw:
1) kapan penglihatan 2 menit itu mulai bekerja? misalnya ada kondisi gw mau nyebrang jalan, kalo penglihatan itu mulai bekerja saat itu, gw akan tau dalam 2 menit ke depan gw akan ketabrak mobil atau ngga, klo ga bekerja ya gw ga akan tau (seperti biasa aja).
2) klo penglihatan itu bekerja setiap saat, berarti akan susah bedain mana yg visualisasi dan yang nyata (alam bawah sadar ga bisa bedain yg nyata dan maya).. dan jadinya pikirannya akan menghasilkan penglihatan yang berlapis2 dan dia ga akan fokus sama apa yg dia kerjain saat itu.
3) ada kejadian chris membelah penglihatannya itu, dia lagi mau nyari jalan, tiap ketemu jalan bercabang, dia membagi penglihatannya sesuai dengan jumlah percabangan.. hal ini akan bisa dilakukan jika dia punya daya ingat yang amat sangat tinggi sekali banget, karena cabang 2 berarti dia 2 kali "melihat", anggaplah kita ikutin percabangan ke kanan, di ujung kita bertemu 3 cabang, dan dia membelah penglihatannya lagi jadi 3 (total dia udah melakukan 4 penglihatan yang berarti 4 kali berpikir) dan seterusnya..
4) di akhir film, semua adegan yang telah terjadi ternyata hanya merupakan "penglihatan" dia, berarti hal itu juga mementahkan kemampuannya utk melihat sejauh 2 menit ke depan, karena kejadian yang terjadi di penglihatannya itu berlangsung hampir sehari penuh.. tanpa alasan yg jelas knapa dia akhirnya bisa "melihat" lebih lama dari 2 menit..

hmmm
di luar itu smua,
gw kebayang suatu hal,
mungkin ga klo semua kejadian yang kita alami selama ini adalah imajinasi atau "penglihatan" seperti yang dialami oleh chris johnson?
ternyata saat ini (pada kondisi sebenernya) kita masih ada di dalem rahim ibu dan menunggu beberapa detik lagi utk keluar dari rahim, dan sesaat sebelum keluar kita seperti diberi penglihatan tentang apa yg harus kita lakukan dalam hidup kita kelak..
dan penglihatan itu lah yang saat ini sedang kita jalani.. kita dihadapkan dengan pilihan2 dan konsekuensi2 sampai pada akhirnya segala pilihan dan konsekuensi itu menuntun kita pada kematian.. dan pada saat kita "mati" itulah, sebenarnya kita telah selesai menjalani penglihatan tadi dan keluar dari rahim ibu.. lalu kita menjalani kehidupan yang sebenarnya dengan berbekal pada pilihan dan konsekuensi yang telah kita ketahui dari penglihatan kita sebelumnya..
jadi mati justru adalah saat kehidupan baru kita, mungkin di dunia dan dimensi yang lain...

hahahaha
ngelantur deh..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

membuat komik

Rabu, 30 Juli 2008

scott mcloud njelasin cara bikin komik dengan metode sebuah komik..
dia bikin seorang tokoh yang njelasin ke pembaca tentang cara2 bikin komik..

yang seru lagi, dia ga menggiring pembaca utk ndalemin cara nggambar komik a la manga atau marvel (misalnya), tapi dia lebih nekenin ke cara pengembangan ide dan gimana nuangin ide itu ke dalam bentuk gambar dan layout yang disesuaikan dengan psikologi pembaca (disesuaikan dengan target pembacanya).. masalah gaya manga atau marvel atau apa pun, itu kembali ke selera masing2, bahkan dia mengajak untuk mencoba berbagai gaya2 gambar tersebut.

selain itu dia nggambarin konsep dasar dalam nyampein suatu ide lewat gambar, misalnya:
1) kondisi biasa/tenang/ideal dari mahluk hidup adalah simetri (kanan-kiri)
2) ekspresi2 dasar dan penggabungan beberapa ekspresi dasar
3) bahasa tubuh dan kaitannya dengan ke-simetri-an mahluk hidup
4) pilihan momen, bingkai, citra, kata, alur

yang gw tangkep sih, dalam buku ini juga memuat unsur2 psikologi pembaca, bahkan pembaca serasa bertemu langsung dengan si tokoh.. si tokoh seperti memiliki emosi yang sama dengan pembaca dalam menyampaikan maksudnya.. penempatan si tokoh menjadi bukan seperti seorang "guru yang kaku", tapi dia lebih terasa seperti seorang "teman yang lg sharing"..

secara keseluruhan, gw menilai buku ini bagus banget dan sangat layak utk dibaca sama siapa pun, baik yang mau ndalemin bidang komik/gambar maupun yg tidak..

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

makan tuh perut!

Senin, 07 Juli 2008

susah euy gawe klo perut kosong,

berarti harus ngisi perut utk lanjutin gawe
gawe tuh utk cari makan,

jadi harus ngisi perut utk cari makan...

?????????

DAMAIroom Sociotech 'n Art, 070708
bergas bimo branarto


baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

tanah

Rabu, 25 Juni 2008
dari pertama aku lihat dunia
aku langsung sadar, bahwa semua hal
akan terjatuh kepadaku
semua hal..
SEMUA HAL!!
tai yang terlempar dari pembuangan binatang,
kencing yang tercucur sampai akhirnya menggenang,
ludah dari hewan-hewan yang dipenuhi nafsu

dan ada saatnya aku muak dengan itu semua,
dan ketika saat itu tiba
kubentakkan semua gelegak yang telah lamaku pikir dan rasakan
kuteriakkan pada mereka

"hoi hewan-hewan keparat, tidak cukup kalian injak-injak aku,
sekalian juga kalian beraki aku, kencingi aku, ludahi aku.
tapi seperti biasanya,aku hanya mempertanyakan
saat kalian melakukan itu semua terhadapku,
apakah kalian lupa,
apakah kalian tidak sadar bahwa kalian bermula dari aku
dan berakhir menjadi aku,
seperti halnya aku adalah mahluk seperti kalian
pada generasi sebelum kalian..."

ketika itu juga mereka menangis,
mereka berkeringat..
dan air mata dan keringat mereka juga berlelehan
membanjiri aku..
percaya kan, semua hal akan terjatuh padaku..

aku sendiri hanyalah sebutir partikel
yang bahkan aku sendiri tidak tau ukuranku,
tapi aku selalu berkumpul dengan mahluk-mahluk seperti aku
sehingga kumpulan dari sebutir demi sebutir "aku" menjadi satu
dan menyebut dirinya AKU,
dan hewan-hewan keparat itu menyebut AKU sebagai tanah..

dasar hewan-hewan keparat yang bodoh;
kalian berbeda karena nalar,
tapi aku lihat kalian sebagai
"hewan-keparat-bodoh-yang-berharap-memiliki-nalar"
kalian bahkan tidak sadar,
setelah kalian memperlakukanku sedemikian rupa,
kalian berpijak kepadaku dengan kepala kalian,
sehingga mata kalian tepat berada pda ludah yang kalian lepehkan,
hidung kalian tepat berada pada kencing yang kalian cucurkan,
dan mulut kalian,
tepat berada pada tai yang kalian lemparkan dari pembuangan kalian sendiri...

aku cuma seonggok tanah,
tapi aku lihat kalian dengan jelas,
aku tidak mengecam kalian,
tapi aku mempertanyakan:

"hoi manusia, yakinkah kalian,
bahwa kalian bukan sekedar hewan-keparat-bodoh-yang-berharap-memiliki-nalar????"



karang tumaritis 200408
bergas bimo branarto

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

kebebasan ber-agama

Selasa, 03 Juni 2008

Beberapa orang menyatakan “ngapain sih ngomongin agama? yang penting implementasinya dalam kehidupan…”. Hidup ini terlalu singkat untuk terus mempertanyakan kenapa begini dan kenapa begitu. Ngapain juga mikirin kenapa ada orang yang memerlukan agama, kenapa ada orang lain yang dapat melangsungkan hidupnya tanpa agama, jalanin aja tanpa saling mengganggu.. Yah, agama memang ditujukan untuk memperoleh ketenangan individu dan ketenangan tersebut diharapkan akan memicu tumbuhnya kedamaian dan toleransi dalam kehidupan sosial antar individu.


Tiap individu akan memiliki pandangannya sendiri dalam memaknai agama. Ada yang menikmati agama, ada juga yang tidak dapat menikmati agama. Ada yang menganggap agama itu penting, ada yang tidak membutuhkan agama. Banyak perbedaan mendasar yang disebabkan oleh perbedaan pandangan manusia dalam memaknai kebenaran. Kebenaran dihasilkan dari pemikiran yang rasional. Rasionalitas tiap orang jelas berbeda. Berarti kebenaran tiap orang juga akan berbeda.


Dalam kebutuhan akan agama pun, bisa banyak implementasinya. Ada orang yang merasa cukup hanya dengan menikmati dan menjalankan konsekuensi dari agama itu, ada yang menikmati dan lalu menyebarluaskan agama itu kepada lingkungan terdekatnya, dan ada juga yang akhirnya menjual agama demi keuntungan pribadinya. Kembali lagi, itu semua didasari tentang makna kebenaran dan kebutuhan tiap-tiap orang terhadap agama, tidak ada salah dan tidak ada benar yang mutlak keberadaannya.


Fenomena penjualan agama terus menjadi kegiatan ekonomi yang marak. Walaupun telah banyak oknum-oknum yang tertangkap, dengan berbagai metode yang terselubung, tapi masih banyak saja pihak-pihak yang terus menjalankan kegiatan ini. Tidak salah kalau ada penjualan agama, karena pembeli agama masih berkeliaran dimana-mana. Ada penjual, maka ada pembeli, ada pembeli maka ada penjual.

Kenapa tidak ditindak? Hahaha, klo soal ini saya malah akan bertanya balik, siapa yang harus menindak? Mungkin bahkan para penjual agama ini berkomplot dengan penegak hukum, so siapa yang bisa menindak mereka kalau begitu kejadiannya. Melihat hal ini, ada orang yang akhirnya bertanya, kemana perginya moral bangsa kita? Dan kembali saya akan balik bertanya, apa itu moral dan bagaimana jika kondisi memaksa kita untuk memberi makan diri sendiri dan keluarga dengan mengorbankan moral untuk mendapatkannya?


Biarkan saja orang-orang menjual agama, toh mereka menjual itu karena ada pembelinya.. Jangan juga kita menyalahkan para pembelinya, karena mereka memiliki alasan tersendiri untuk itu. Mereka memiliki kebenaran mereka sendiri, seperti halnya kita juga memiliki kebenaran kita sendiri. Segala perbedaan tentu bisa ditangani dengan adanya toleransi, asal tidak saling mengganggu ya biarin aja lah..

Terus mengejar para penjual agama hanya akan memahalkan harga agama, tapi tidak akan mengurangi jumlah pembelinya.. kenapa penjualan agama tidak dilegalkan saja, toh pembeli selalu ada dan peminatnya juga terus bertambah, hal itu kan bisa meningkatkan devisa.. berikan aja pajak dalam pembelian agama, yang akan tertolong adalah seluruh masyarakat indonesia (jika penanganan pajak sesuai dengan prosedur hukum).


Saya sendiri semakin merindukan agama yang bebas. Saya sangat mendambakan adanya toleransi yang tinggi antar individu. Saya sangat mengharapkan saat agama tidak lagi dipermasalahkan. Saya senang sekali jika setiap orang bisa mendapatkan apa pun yang mereka butuhkan. Saya akan mencintai kondisi dimana tiap kebutuhan individu tidak mengganggu kebutuhan individu lainnya. Saya ingin sekali adanya ikatan yang lebih dari sekedar pro/kontra-agama, tetapi pada ikatan kita semua adalah manusia yang memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Intinya, ada pada toleransi, itulah yang diinginkan oleh para penganut agama.


Hidupkan kebebasan ber-agama!!!

Nb: agama = Alkohol GAnja MAsrum


DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 3 juni 2008
Bergas Bimo Branarto


baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

penjernihan

Dua jam duduk diem, ngeliatin monitor, tangan di atas keyboard.. headset kepasang di kuping sambil dengerin suara dengan frekuensi tinggi, samar2 kedengeran background music dari speaker yang nyambung ke tape yang disambungkan dengan speaker yang tersambung dengan computer…

Tangan kiri megang rokok yang terus-terusan ngepul, sambil kadang-kadang ngangkat gelas kopi yang gw taro di kiri gw.. ngisep rokok, hembusin separo trus masukin kopi ke mulut, tahan bentar trus nelen kopinya trus ngeluarin sisa asep rokok yg kesisa di mulut dan paru-paru…

Mata ngeliat kosong ke layar monitor yang nampilin layar putih kosong, sinar mata redup, kelopak mata Cuma kebuka setengah, kadang bola mata pindah ngeliatin dua ekor monyet yang nangkring di atas monitor, trus balik lagi ngeliatin layar putih kosong…

Dua jam…

Berusaha menjernihkan pikiran, ndengerin frekuensi tinggi yang ngoceh mengalun minta didebat, dan terus berusaha nanggepin frekuensi tinggi itu, dengan frekuensi rendah yang tersumbat jadi terdengar berat, dengan pikiran jernih.. terus berusaha nyari tanggepan tentang cita-cita, idealism, konsekuensi, pilihan, kebodohan, kecerdasan, kesalahan sambil terus menebak kebenarannya, sebuah hubungan, sebuah keluarga, kebiasaan-kebiasaan, karakter, waktu, kegiatan, pengalaman, pendidikan, cinta, emosi, blablabla…

Dua jam menjadi mayat hidup yang mengiringi alunan celoteh tanpa sadar, tanpa rasa.. kepulan asep rokok jadi temen setia, tegukan kopi (yang sekarang udah abis) jadi sahabat, santunan music jadi keluarga… pancaran dingin terus menerus keluar dari permukaan, entah tiada panas atau yang mengerikan adalah panas itu tersembunyi rapat di dalam bergejolak dalam diamnya dan menanti saat yang tepat untuk meletup, membakar, menghanguskan, dan menyepelekan kehangatan yang seharusnya tersembur…

Dan masih dalam diam, diludahkan lah ekspresi-ekspresi datar yang dinyatakan orang sebagai tanpa ekspresi, mencabik perlahan layar kosong yang mulai terisi sebagian, masih tanpa rasa, masih tanpa nyawa.. atau justru sangat bernyawa, entah.. setan pun ga peduli dengan itu semua…

Entah apa itu nyawa, entah apa itu jiwa, entah apa itu setan, entah apa itu semua… aku terus diam disini tanpa berkedip dejak beberapa jam yang lalu menatapi layar yang menggores pelan-pelan menyakitkan membutakan perlahan..

Tangan kanan masih diatas keyboard, tangan kiri mulai memegang benda kesayangan yang selalu dijaga dengan baik, perut mulai berontak minta diisi, otak mulai meratap minta digunakan, telinga mulai teriak minta dipekerjakan, kaki menggelepar minta menjejak, tangan gelisah minta ketikan terus berjalan…

Yah, itu semua ragaku… entah dimana jiwaku sekarang… mungkin memang sudah mati dimakan waktu, minta diistirahatkan sejenak dari kerumunan waktu yang terus bergerak dengan iramanya yang tak diketahui dengan pasti.. yah disini aku duduk diam tanpa bicara, hanya diam menatapi waktu yang selalu mengancam…


DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 7 April 2008

Bergas bimo branarto

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

perubahan

Segala hal pasti akan berubah, entah tambah baik atau tambah buruk, tapi pasti berubah. Mungkin karena itu juga akhirnya kita suka susah menentukan mana yang baik dan mana yang buruk…

ga jelas yah?

Kalo ngobrol sama orang2 tua (kira2 seumuran ma bokap nyokap kita lah), sering banget mereka bilang klo kita ga tau esensi dari segala sesuatu, kita terlalu berpegang sama peralatan. Misalnya, kita sering ngomong “ah, gimana gw bisa bikin lagu, gitar gw senar 4-nya putus..”. mungkin si ortu2 itu akan komentar, “yaelah, bikin lagu tuh bukan pake gitar 6 senar, tapi pake kreatifitas!”.

(sebenernya gw baru kesepet sih sama lagunya hari rusli yg judulnya gitar satu senar)

Lagu itu cerita tentang betapa dengan gitar satu senar juga ternyata kita bisa bikin lagu yang “mengena di hati” dan satu senar gitar juga masih bisa mainin banyak nada. Intinya dalam hal itu adalah kreatifitas dan menggunakan apa pun yang ada tanpa mengeluh. Mengingatkan kembali akan esensi dari sebuah lagu.

Masalahnya adalah, klo jaman dulu, lagu emang lebih sering dipake sebagai sarana propaganda atau sarana menyampaikan perasaan dengan kata2. Pada jaman itu, lagu2 yang ada emang liriknya “dalem” dibandingin sama lagu2 yang kebanyakan ada sekarang. Emang yang dijual tuh beda, kalo jaman dulu menjual lirik-musik, kalo sekarang lebih menjual musik-lirik. Yang lebih diutamakan adalah musiknya. Salah satu tandanya adalah betapa musik “dugem” sekarang digemari. (dalam tiap jaman ga mungkin Cuma ada satu music yg digemari, pasti ada komunitas2 pecinta music tertentu, tapi disini kita ngeliat dari sudut pandang mainstream).

Dan dalam sudut pandang music (bukan lirik), hilangnya satu senar dalam gitar bisa cukup berpengaruh, dan dalam sudut pandang ini maka komentar orang tua yang bilang “bikin lagu tuh bukan pake 6 senar, tapi kreatifitas” jadi mentah. Bener sih, kita emang masih bisa mainin nada yg ada di (anggeplah) senar 4 dengan mainin senar 3 atau senar 5, tapi ga bisa dipungkiri kadang kaya gitu emang bikin ribet. Hal ini nunjukin bahwa sesuatu hal yang pada jaman dulu bukan hal esensial, ternyata untuk masa sekarang hal itu bisa jadi esensial.

Memang ada perubahan.

Beberapa kali juga terjadi bahwa kita menganggap generasi dibawah kita tidak tau esensi dari suatu hal. Yah, klo diliat2 lagi, mungkin itu sebenernya masalah yang sama dengan saat ortu kita ngeliat kita. Saat kita ngomentarin orang yang beda generasi dengan kita bahwa mereka tidak esensial, mungkin ternyata malah kita sendiri yang kurang melihat esensi dari sebuah perubahan.

Teknologi berubah, kehidupan (atau peradaban) pasti berubah, perilaku masyarakat ikut berubah, maka kultur (atau budaya) juga ikut berubah. Tiap generasi pasti punya esensi masing2, tetapi ada hal yang lebih umum lagi dan berlaku untuk seluruh generasi, yaitu sebuah esensi bahwa perubahan pasti terjadi, dan tidak ada salah/benar yang berlaku universal saat kita bicara tentang perubahan.


DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 180308

Bergas Bimo Branarto

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

antara harapan dan persiapan

Sekian lama malam udah jadi sahabat, awalnya gw emang kaya musuhan sama malam, tapi beberapa hari belakangan, kami akur banget… ga pernah ada masalah saat gw beraktivitas di wilayah kekuasaannya, justru saat ini pagi lah yang suka jadi masalah (masalah yang sama dgn 2-3 taun lalu).

Hmmm, masalah datang dan pergi, bisa ditebak juga sih kapan mereka akan datang/pergi. Dan hal apa yang mereka bawa sampai gangguan apa yang akan mereka kasih ke gw juga bisa ditebak sebenernya. Semua pikiran2 tentang itu juga datang dan pergi, datang ga dijemput, pergi saat diusir. Sebenernya gw bersyukur udah dikasih “penglihatan” tentang kemungkinan apa yang akan terjadi itu, jadi gw bisa siap2 dengan berbagai langkah pencegahan atau langkah untuk ngatasin itu nantinya, tapi kadang gw ngerasa capek dengan itu smua dan akibatnya gw usir aja deh tuh pikiran2 kaya begitu.

Terlalu sering ngusir mereka bikin gw jadi “polos” atau “kosong”. Lama2 dengan sendirinya pikiran2 itu ga datang lagi ke gw, kaya klo ada orang yang sering main ke tempat lu trus menurut lu orang itu mengganggu dan akhirnya sering lu usir, lama2 ga dateng2 lagi. Akibatnya, gw jadi ngerasa ga punya pegangan, ga punya persiapan, selalu terlambat untuk mulai, intinya jadi goblok banget lah.

Hei kawan, yang telah lama hilang, ayolah main lagi kesini, gw kangen juga euy ternyata sama lu, kangen cara lu nyekokin gw dengan gambaran2 yang (seringnya) negative sehingga gw selalu siap dengan berbagai kondisi terburuk. Positif thinking berarti harapan, negative thinking berarti persiapan. Hal2 itu akhirnya akan membentuk karakter gw antara 2 hal tadi. Yang jelas dua2nya bagus, tinggal selanjutnya adalah pilihan, yg mana yg akan gw pilih. Mungkin gw lebih cenderung utk milih yang kedua lebih dominan. Kayanya lebih aman utk jadi orang yang selalu siap daripada orang yang lebih banyak berharap. Yah sekali lagi, itu menurut gw.

DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 180308
Bergas Bimo Branarto

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------