Nama adalah label yang kita berikan pada sebuah konsep atau beberapa ciri sebagai sarana untuk mempermudah pengenalan terhadap konsep atau ciri tersebut.
Bayangkan ada sesuatu benda/konsep/hal/apa pun yang selama ini kita beri nama A. misalkan pada suatu waktu tiba2 kita mendengar kata A, maka yang akan kita pikirkan adalah ciri2 khas yang ada pada benda A yang kita tau. Padahal mungkin saja A yang kita dengar itu bukan berarti A yang kita sudah tau sebelumnya.
Sampe sini nangkep lah ya maksud gw…
Misalkan lagi, ada sebuah benda/konsep/hal/apa pun yang kita beri nama B. dan ternyata ada beberapa bagian dari B ini mirip A, dan tanpa sengaja, saat kita mau menyebutkan B, kita malah mengatakan A. mungkin memang A dan B memiliki beberapa ciri yang sama, tapi tetap A berbeda dengan B. pasti ada suatu ciri yang hanya dimiliki oleh salah satu dan tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Saat kita tanpa sengaja melakukan itu, ada kemungkinan kita menganggap B adalah sama dengan A, atau yang lebih parah lagi adalah kita menginginkan B untuk menjadi seperti A.
Kemungkinan 1) kita nganggep B=A. hal ini bikin B kehilangan identitas dirinya di mata kita. Pasti ada ciri khas si B yg ga dimiliki oleh A, tapi dengan kita nganggep B=A, maka secara ga langsung kita ga mengakui adanya ciri khusus si B itu, atau dengan kata lain bias dibilang klo kita tuh ga mengenal si B.
Kemungkinan 2) kita ingin B menjadi seperti A. Mungkin A emang sangat bagus, tapi bukan berarti semua harus menjadi seperti A. balik lagi ke yg awal tadi, tiap hal/benda/konsep/apa pun pasti punya ciri khasnya masing2, punya baik dan buruknya masing2 dan tidak ada alasan utk membuat B jadi seperti A.. klo emang lebih suka A, ambil lah A dan jgn menginginkan B menjadi A. B adalah tetap menjadi B, seperti halnya A juga tetap menjadi A.
DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 301107
Bergas Bimo Branarto
Bayangkan ada sesuatu benda/konsep/hal/apa pun yang selama ini kita beri nama A. misalkan pada suatu waktu tiba2 kita mendengar kata A, maka yang akan kita pikirkan adalah ciri2 khas yang ada pada benda A yang kita tau. Padahal mungkin saja A yang kita dengar itu bukan berarti A yang kita sudah tau sebelumnya.
Sampe sini nangkep lah ya maksud gw…
Misalkan lagi, ada sebuah benda/konsep/hal/apa pun yang kita beri nama B. dan ternyata ada beberapa bagian dari B ini mirip A, dan tanpa sengaja, saat kita mau menyebutkan B, kita malah mengatakan A. mungkin memang A dan B memiliki beberapa ciri yang sama, tapi tetap A berbeda dengan B. pasti ada suatu ciri yang hanya dimiliki oleh salah satu dan tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Saat kita tanpa sengaja melakukan itu, ada kemungkinan kita menganggap B adalah sama dengan A, atau yang lebih parah lagi adalah kita menginginkan B untuk menjadi seperti A.
Kemungkinan 1) kita nganggep B=A. hal ini bikin B kehilangan identitas dirinya di mata kita. Pasti ada ciri khas si B yg ga dimiliki oleh A, tapi dengan kita nganggep B=A, maka secara ga langsung kita ga mengakui adanya ciri khusus si B itu, atau dengan kata lain bias dibilang klo kita tuh ga mengenal si B.
Kemungkinan 2) kita ingin B menjadi seperti A. Mungkin A emang sangat bagus, tapi bukan berarti semua harus menjadi seperti A. balik lagi ke yg awal tadi, tiap hal/benda/konsep/apa pun pasti punya ciri khasnya masing2, punya baik dan buruknya masing2 dan tidak ada alasan utk membuat B jadi seperti A.. klo emang lebih suka A, ambil lah A dan jgn menginginkan B menjadi A. B adalah tetap menjadi B, seperti halnya A juga tetap menjadi A.
DAMAIroom Sociotech ‘n Art, 301107
Bergas Bimo Branarto
baca selengkapnya..