baca selengkapnya..
lanjutan perjalanan
baca selengkapnya..
-------------------------------------------------------------------------------------
trip ujung genteng, jawa barat
baca selengkapnya..
-------------------------------------------------------------------------------------
penangkaran penyu - pantai pangumbahan, jawa barat
Perjalanan ke penangkaran penyu kira-kira berjarak 5 km dari penginepan (di pantai ujung genteng), kalo jalan bisa makan waktu 1 jam, klo naik ojek makan waktu 15 menit. Setelah nyampe kita ngisi buku tamu dan bayar bayar 5 ribu per orang. Setelah administrasi beres kita langsung jalan ke pantai, kebetulan ada penyu yang lagi bertelor. Tapi pas kami nyampe ternyata dia udah selesai nelornya. Sambil nunggu penyu lain kami ngobrol2 sama petugas pengambil telor.
Setelah itu kita dikasih tau bahwa ada penyu lain yang baru mulai bertelor, kita langsung menuju lokasi sambil nyalain senter, gelap bgt pantainya! Eh di jalan kita disuruh sama petugas disana untuk matiin senter karena klo ada cahaya penyu2 pada ga jadi ke pantai. Pas nyampe di sana ternyata emang si penyu baru mulai nelor, baru ada 5 telor yang keluar. Lama banget ga keluar2 lagi telornya sampe kita mikir mungkin si penyu keganggu sama kehadiran kita. Eh ga lama mulai keluar lagi telornya.
Setelah penyu itu selesai nelor, kita balik lagi menuju “ruang administrasi”. Disana disimpen anak2 penyu yang udah dimasukin ke dalam tong. Abis ngobrol sama petugasnya sebentar dan main2 sama anak2 penyu, kita memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang lagi ke penginepan kita naik ojek yang sama dgn pas berangkat dan setelah nyampe kita bayar 40 ribu per orang. Si ojek nih emang nungguin terus selama kita disana, mau sampe pagi juga dia akan nungguin terus, bayaran tetap 40 ribu untuk “paket perjalanan ke penangkaran penyu” berapa pun waktunya.
---------
Telor penyu ditetaskan di dalam pasir, kedalaman kira-kira 30-40 cm dari permukaan pasir. Setelah menetas penyu2 ini naik ke permukaan pasir dan langsung menuju lokasi adanya cahaya, dan mencari suhu kamar (25-27 oC). setelah menetas, penyu2 ini dimasukin ke sebuah tong yang udah diisi pasir sampe ¾ tong. Suhu di tong itu dipertahankan suhu kamar. Tongnya ditutup biar ga terlalu banyak cahaya lampu yang masuk, klo tongnya dibuka penyu2 itu langsung jadi agresif berusaha utk keluar.
Dari lahir sampe kira-kira 3 hari penyu makan dari cadangan makanan yg ada di tubuhnya. Pada hari ketiga penyu dilepas ke laut, selama 1 taun berikutnya keberadaannya ga bisa diketahui. Setelah lewat 1 taun, penyu2 itu nyari laut terdalam, nyari makanan, dll. Dari 100 penyu yang dilepas ke laut, kira-kira hanya 10-20 penyu yang bisa bertahan hidup, sisanya mati oleh predator. Penyu makan rumput laut.
Pada umur 20 taun penyu nelor pertama, 2 minggu kemudian nelor lagi, sampe beberapa kali nelor trus udahan. Umur dikira-kira dari panjang punggungnya, umur 20 taun itu panjangnya rata2 sekitar 90 cm. sampe umur 3 hari, panjang penyu kurang lebih 4-5 cm. kmrn ada penyu (yang bertelor) yang panjangnya sampe 1 meter, kira2 umurnya berarti 22,2 taun (seumuran gw nih kira2).
Jam 20.00, langit udah mulai gelap dan pada jam segitu juga laut mulai pasang. Penyu mulai sampai ke pantai, mungkin dia sekalian nebeng arus ke pantai. Penyu merangkak ke pantai yang tidak berkarang, pasirnya halus banget, untuk bertelor. Setelah nemu lokasi yang (kira2 menurut sang penyu) tepat, dia mulai menggali pasir. Jika tiba2 ada akar atau kayu pada lobang galiannya, penyu itu trus pindah nyari tempat lain dan mulai menggali lagi. Jika ada cahaya, penyu itu juga berhenti menggali dan pindah ke tempat lain yang benar2 gelap. jika setelah beberapa kali menggali dan terus menemukan gangguan, penyu ini kembali ke laut dan kembali esok harinya untuk bertelur.
Setelah nemu tempat yang tepat, lobang udah digali, penyu langsung pasang posisi. Lucunya, sebelom bertelor, penyu juga “mengejan”, pantatnya naik-turun dua kali, pas turun yang kedua telornya keluar. Sekali bertelor penyu bisa ngeluarin sampe 80 telor. Pas bertelor ini, ada air mata yang keluar dari mata sang penyu, entah karena sakit atau capek atau sedih atau terharu. Pas lagi bertelor, diusahakan tidak ada cahaya sama sekali, kalo mau nyenter juga nyenter dari belakang biar dia ga terlalu sadar lagi disenterin. Gangguan cahaya dan pergerakan disekitarnya bisa bikin si penyu ga jadi bertelor. Tapi penyu ga terganggu dengan suara, ternyata doi tuli..
Setelah beres bertelornya, penyu nimbun telor2nya itu dengan pasir (nutup galian lobang yang dia buat pas awal sblm bertelor). Kira2 dari awal dia nongol dari laut, nyari posisi kira2 butuh waktu 1 jam, bertelornya 1 jam, nutup galian mungkin 1 jam juga (gw sampe bosen nungguin dia nutup galian doang).
Ternyata jumlah penyu yang bertelor tuh juga ada musimnya. tapi sayangnya gw lupa nanya musim ini dipengaruhi sama apa.
baca selengkapnya..
-------------------------------------------------------------------------------------
MASUKKAN KEYWORD UNTUK MENCARI
DAILY QUOTE
KATEGORI
- humaniora (49)
- sosial (48)
- sekedar nyeplos (44)
- imajinasi (26)
- programming (18)
- sains (18)
- politik (11)
- sastra (11)
- quote (10)
- perjalanan (5)
- resensi (4)
- beranda (1)
- lirik (1)
KOMENTAR TERBARU
KAWAN
- agra locita
- agung aswamedha
- alda andarathni
- alie murtopo
- andik oktamalandi
- anggia riksa ramadhan
- anita yuliana
- ardita fanisa
- aul
- ayu andakari amaradipta
- brilyan rosario - HIMAFI Unhas
- candra wana
- christine mariska
- desta rissasanti
- edes
- gilang satria prayoga
- gita ditya
- gumira wisnu
- harji wiga asmoko
- haruno subianto
- hendra jaya
- indah nurmawarti
- indra hayadi
- janes silaban
- mbakii
- nayasari aissa
- osi arutanti
- pena ganesha
- rani resanti
- rizky andriawan
- sawung
- septian setyoko
- shana fatina
- supermamam
- suryatriyastuti
- toru
- trisna utami
- tuppak bobby v s
- xenia madhuvidya