antusiasme dan manajemen data

Sabtu, 18 Desember 2010
waktu yang tepat untuk rehat sebentar. orang-orang udah pada tidur. enak, sepi.

jadi di sini lah gw berada sekarang, di sebuah rumah kontrakan dengan 1 rumah utama dan 10 kamar. ngumpul bareng beberapa temen dengan ide dan cita-cita yang sama, nyoba ngembangin diri dalam sebuah grup, masih nyoba menghidupi diri dengan proyek lepas. dengan fasilitas seadanya, dengan kemampuan semampunya, dengan cita-cita dan kemauan belajar sebesar-besarnya. tercatat 12 orang udah bergabung, 2 kamar dan 1 rumah utama (kebagi jadi 4 bagian) udah terkontrak.

jadi di sini gw belajar jalan ke suatu tujuan tertentu, pada jarak tertentu dari tempat awal, nyoba membaginya dalam beberapa tahapan, yang kemudian dibagi lagi dalam satuan-satuan langkah kecil. tiap kesalahan atau keambiguan di suatu langkah bisa mengakibatkan kesalahan atau keambiguan pada langkah berikutnya. di sini juga gw belajar tentang memberi perintah, menjalankan perintah dan menampilkan hasil perintah. bahwa ternyata memberi, menjalankan dan menampilkan hasil perintah masing-masing punya tingkat kesulitannya sendiri-sendiri.

berulang-ulang terlintas di pikiran, bahwa dunia ini diciptakan bagi orang-orang yang memiliki antusiasme terhadap hal tertentu. antusiasme berawal dari minat. minat bisa berawal dari tuntutan atau dari keingintahuan. minat menghasilkan kemauan untuk belajar. kemauan untuk belajar menghasilkan kegiatan. kegiatan menghasilkan keahlian. dan dengan keahlian kita bisa mengambil peran.

ngomong-ngomong soal peran: ada peran, ada fasilitas, dan tentunya ada tipe akses yang dimiliki tiap peran itu terhadap fasilitas yang ada. tidak semua fasilitas bisa diakses dengan cara yang sama oleh semua peran. terima aja, emang gitu adanya. sama seperti admin yang memiliki akses tak terbatas atas data-data di sebuah instansi, melebihi akses yang dimiliki sama pimpinan proyek, pemilik proyek, dan pekerja proyek.

---
jadi sejauh ini gw tuh mau nulis apa? entah, blom kepikiran.. yang penting kejar setoran dulu untuk ngisi archive bulan desember.
---

gara-gara barusan nulis data, baru inget lagi bahwa beberapa minggu terakhir ini pikiran gw dipenuhin sama gimana caranya ngatur data-data sedemikian rupa biar gampang diaturnya. mulai dari masukin data, ngehapus data, ngerevisi data dan ngatur keterkaitan antar data. orang-orang bilang semua kegiatan tadi bisa dimasukin jadi 1 variabel namanya database. keterkaitan antar data, perubahan satu data bisa ngakibatin perubahan dari banyak data lainnya.

misalnya sebuah perusahaan: punya data keuangan, data karyawan, data proyek. dalam data keuangan ada data tiap karyawan (dan gaji2nya), data tiap proyek (pengeluaran dan pemasukannya, waktu pelaksanaannya). dalam data karyawan ada data nama, alamat, gaji dan ada juga data proyek (tiap karyawan terlibat di proyek apa aja, peran masing2 di proyek itu apa aja, dll). semua saling terkait, gimana cara ngerumusin keterkaitannya? gimana cara ngebagi perumusan itu jadi langkah-langkah kecil? gimana cara nyampein langkah-langkah kecil itu dalam barisan perintah? gimana cara ngecek/ngukur ketepatan hasil tiap perintah? gitu deh.

---
jadi ngelantur kemana-mana deh, lanjut aja lah.
---

jadi inget sama keteraturan singapur. dengan sebuah kartu, kita bisa ngakses kereta MRT, bis dan minimarket 711. cara nggunainnya kira-kira mirip sama pulsa hp. si kartu itu dibeli dengan harga tertentu dan berisi nilai tertentu (sama kaya beli pulsa), penggunaannya:

pas masuk stasiun MRT kartu itu kita tempelin di sebuah mesin (yang nyatet lokasi stasiun dan nyatet jumlah pulsa di kartu) trus tinggal naik aja ke keretanya, pas turun dan keluar stasiun kita nempelin lagi kartunya (yang nyatet dan mbandingin lokasi stasiun berangkat dan lokasi stasiun pas turun - kalo ga keluar stasiun berarti dianggepnya ga ada perpindahan, pulsa ga berkurang).

penggunaan lain pas naik bis, begitu naik bis kita nempelin kartu itu di sebuah mesin yang nyatet lokasi kita naik, dan pas turun kita nempelin lagi ke mesin lain yang nyatet lokasi kita turun, pengurangan pulsa bergantung jarak antara naik dan turun). contoh di 711 gw ga sempet nyobain, ke minimarket gituan paling utk beli rokok, tapi rokoknya mahal banget (pulsa di kartu gw selalu ga pernah cukup utk beli rokok).

---

nah lho, kira-kira gimana tuh sistem manajemen data transportasinya? gw kebayangnya gini:

tiap kartu punya data jumlah_pulsa. tiap stasiun MRT punya data nomer_ID_stasiun, data jarak antar stasiun dan method pengurangan_jumlah_pulsa . tiap bis 'terhubung' sama halte. tiap halte punya data nomer_ID_halte dan tiap ada bis dia 'ngirim' data ID itu ke mesin yang ada di bis. tiap bis punya method pengurangan_jumlah_pulsa. bentuk keterhubungannya bisa jadi ada sistem komunikasi bis-halte, bisa juga ada tombol di dalem bis yang meng-generate nomer_ID_halte berdasarkan urutan di databasenya.

tiap kartu juga punya tabel_sementara yang isinya nomer_ID_naik dan nomer_ID_turun. masing-masing nomer ID itu sifatnya sementara (cuma bertahan dalam tiap pasang naik-turun) selebihnya data di 2 tabel itu dihapus lagi. tiap bis juga punya tabel_sementara yang gunanya untuk penyimpanan sementara nomer_ID_halte. selama bis berenti di halte, data itu kesimpen dan 'dioper' ke tabel_sementara di tiap kartu yang ditempelin.

karena ada 2 mesin di bis, berarti 1 mesin tugasnya masukin nomer_ID_halte ke tabel nomer_ID_naik di kartu, dan 1 mesin lagi tugasnya masukin nomer_ID_halte ke tabel nomer_ID_turun dan langsung masukin parameter jumlah_pulsa,  nomer_ID_naik dan nomer_ID_turun itu ke sebuah method pengurangan_jumlah_pulsa yang memproses (mengkalikan jarak dengan satuan pengurangan) dan me-return nilai pengurangan jumlah pulsa untuk nggantiin data jumlah_pulsa di kartu. berikutnya mesin ini juga ngehapus data nomer_ID_naik dan nomer_ID_turun di kartu.

kalo di MRT, prosesnya mirip2 gitu juga, mungkin bedanya: tiap ada kartu yang ditempelin, mesin akan ngoper nomer_ID_stasiun dengan syarat: 'kalo tabel nomer_ID_naik kosong maka nomer_ID_stasiun dimasukin ke tabel nomer_ID_naik, jika tabel nomer_ID_naik berisi nilai tertentu maka nomer_ID_stasiun dimasukin ke tabel nomer_ID_turun' dan langsung masukin 2 nilai itu dan nilai jumlah_pulsa sebagai parameter di method pengurangan_jumlah_pulsa yang me-return nilai ke kartu untuk menggantikan data jumlah_pulsa. berikutnya mesin ini juga ngehapus data nomer_ID_naik dan nomer_ID_turun di kartu.

untuk yang 711, mungkin mesin di kasirnya masukin nilai jumlah_harga_barang dan data jumlah_pulsa ke method pengurangan_jumlah_pulsa dan kemudian me-return nilai hasilnya untuk nggantiin nilai jumlah_pulsa sebelumnya.

kalo mau dipilah-pilah properti dan aktivitas di tiap objek:

objek: kartu.
atribut: jumlah_pulsa, nilai temporary nomer_ID_naik dan nilai temporary nomer_ID_turun.

objek: mesin di stasiun MRT.
atribut: nomer_ID_stasiun.
method: pengurangan_jumlah_pulsa(jumlah_pulsa, nomer_ID_naik, nomer_ID_turun),  penghapusan_nilai_temporary(nomer_ID_naik, nomer_ID_turun).


objek: mesin di bis. 
atribut: nilai temporary nomer_ID_halte
method: pengurangan_jumlah_pulsa(jumlah_pulsa, nomer_ID_naik, nomer_ID_turun),  penghapusan_nilai_temporary(nomer_ID_naik, nomer_ID_turun).

objek: mesin kasir 711. 
atribut: nilai temporary jumlah_harga_barang.
method: pengurangan_jumlah_pulsa(jumlah_pulsa, jumlah_harga_barang),  penghapusan_nilai_temporary(nomer_ID_naik, nomer_ID_turun).

objek: mesin pengisi pulsa
atribut: nilai temporary jumlah_pengisian_pulsa.
method: pengisian_pulsa(jumlah_pulsa, jumlah_pengisian_pulsa),  penghapusan_nilai_temporary(jumlah_pengisian_pulsa).

---

kapan ya indonesia (khususnya bandung) bisa make skema se-sistematis itu (atau lebih baik lagi) untuk sistem transportasinya, gw mau lah jadi bagian yang ngerjain sistem manajemen datanya.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

bandung dan ancamannya kini

Jumat, 05 November 2010
gw punya kecurigaan yang sama dengan kepala pusat seismologi teknik BMKG, suharjono, yaitu ada kemungkinan aktivitas vulkanik dan tsunami terkait dengan aktivitas tektonik (http://metrotvnews.com/metromain/newsvideo/2010/10/30/115988/Belasan-Gunung-Berapi-di-Indonesia-Status-Waspada).

terkait sama tulisan gw tentang gempa tasik taun lalu, ketakutan gw dimulai setelah tsunami2 dan gempa2 terus terjadi, khususnya pada gempa tasik itu. karena gw tinggal di bandung, kekhawatiran gw lebih bersifat lokal, yaitu apa yang akan terjadi pada bandung kalo ada aktivitas tektonik yang 'mengganggu' kestabilan sesar lembang dan sesar di sekitar garut?

kekhawatiran gw makin menjadi pas ngliat di berita2 tentang status waspada untuk gunung papandayan (garut), apakah aktivitasnya memang bersifat tektonik (pergerakan lempeng)? dan berikutnya tadi malem, pas gw liat berita lagi tentang gempa tektonik di sekitar ujung kulon tadi malem (http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/11/04/brk,20101104-289472,id.html).

daerah ujung kulon, sukabumi, sampe cianjur tuh termasuk lintasan sesar cimandiri. aktivitas sesar cimandiri kemungkinan akan mempengaruhi aktivitas sesar lembang (lha wong tetangga). dan balik lagi, bandung diapit sama sesar lembang dan sesar garut. sesar garut pun terancam aktif (ngeliat aktivitas dan status waspada gunung papandayan).

balik lagi, itu semua kecurigaan gw, belom pasti bener atau salahnya. yang pasti kecurigaan ini 'diperkuat' oleh LIPI http://www.geotek.lipi.go.id/?p=56.

sekarang asumsiin kecurigaan itu emang masuk akal. pertanyaannya: apa yang harus dipersiapkan untuk menghindari adanya korban? 

dimulai dari gw nonton berita (kalo ga salah di metro tv, sori ga bisa ngasihlink karena gw ga nemu linknya) tentang petani tomat di daerah sekitar gunung kerinci yang 'bingung' antara harus bertani atau harus mulai evakuasi. sekarang masyarakat udah tau dengan status aktivitas gunung berapi, yang jadi masalah adalah: lalu apa yang harus dilakukan oleh masyarakat terkait status itu? ingat, kebingungan bisa mengakibatkan paranoid dan chaos.

kembali lagi ke bandung, dengan asumsi bahwa aktivitas sesar cimandiri dan aktivitas gunung papandayan akan membahayakan bandung, menurut gw perlu ada sosialisasi dari pihak mana pun (yang bisa dipertanggungjawabkan) yang menjelaskan tentang:
1. seberapa bahayanya kondisi ini, 
2. apa resiko terburuknya,
3. apa saja ciri2 yang dapat dianggap mulai membahayakan,
4. tingkatan2 ancaman (dibedakan berdasarkan ciri2 yang bisa dirasakan oleh masyarakat)
5. apa yang harus dilakukan pada tiap tingkatan2 ancaman
6. jika terjadi kondisi terburuk, bagaimana dan kemana proses evakuasi sebaiknya dilakukan.

sekali lagi kecurigaan gw, ancaman bandung adalah lokasi geografisnya yang diapit 2 kawah (tangkuban perahu dan kawah putih ciwidey) sehingga ada kemungkinan lapisan di bawah bandung 'tertahan' oleh endapan magma. sehingga aktivitas di lapisan bawah bisa menimbulkan ambles/naiknya permukaan tanah (dengan kata lain ketidakstabilan permukaan tanah).

jika bencana ada karena adanya korban, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk mulai menghindari bencana. tidak perlu lagi ada korban (apalagi korban jiwa), udah terlalu banyak aktivitas alam yang menjadi bencana, udah terlalu banyak korban.

sebagai warga bandung (tanpa bermaksud mewakili warga bandung lainnya - silakan kalo ada yang ngerasa terwakili), skenario apa yang harus kami jalankan mengingat bahaya yang mengancam kami? kami mohon tindakan secepatnya dari siapa pun, minimal dalam bentuk sosialisasi, tujuannya untuk menghindari kepanikan, kekacauan dan jatuhnya korban.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

tingwe

Rabu, 20 Oktober 2010
ujan terus dari kmaren sore..

barusan gw ngelinting tembakau, merknya 'marloboro' (bukan 'marlboro'), belinya di 'toko mandiri' di simpang dago. papirnya mirip samsu tapi angkanya '237'. setelah sekian lama melanglang buana nyobain beberapa merk tembakau, akhirnya pilihan terakhir (sejauh ini) jatuh pada tembakau 'marloboro' dan 'marioboro'.

marioboro yang enak yang bungkusnya warna item, tembakaunya mentol gitu. tapi mentolnya cepet ilang kalo sering kena angin, jadi mesti ditutup rapet terus (gw taro di toples). gw pake tembakau ini terus utk ngerokok, sampe toko mandiri keabisan stok. dan ga beli lagi (padahal gw udah protes (lah, siapa gw?!)).

dalam galaunya suasana hati karena ga nemu marioboro item, tanpa sengaja tangan gw ngambil bungkusan marloboro warna ijo di rak tembakaunya toko mandiri. dengan agak merengut gw bayar tuh marloboro ijo, ga lupa bayar papirnya juga '237'. marloboro lebih mahal 2 ribu daripada marioboro, masa' tembakau harganya 5.500! tapi tetep ekonomis sih, sebungkus tembakau kira2 abis dalam waktu 1 minggu kalo dipake sendiri (buat perbandingan: sebelomnya gw sebungkus sampurna ijo diabisin dalam 24 jam).

pas gw cobain, enak juga ternyata! asepnya ga tajem di kerongkongan dan ga bikin sesek paru-paru. bau asepnya juga enak (menurut komentar orang2 di sekitar gw pas lagi ngerokok). asepnya bikin lidah agak sepet2 dikit, ini cocok banget buat dibanjur segelas 'kopiko'. pas tembakau ini abis gw sempet nyoba lagi marioboro warna biru, tapi asepnya tajem bgt. akhirnya balik ke marloboro ijo, sampe sekarang.

---

masih cerita tentang tembakau. saking seringnya bawa tembakau ke kampus, mungkin bikin temen-temen jadi penasaran rasanya. beberapa langsung ngelinting, beberapa minta dilinting(in). singkat cerita, mereka pada nyoba. dan ternyata, sebagian besar juga suka sama tembakau ini.

pernah pada suatu hari, kami nangkring di tempat biasa 'caffe babeh' (caffe-nya emang dobel f, masih untung bukan pake p). pas gw ngeluarin bungkus tembakau dan ngelinting, beberapa temen langsung ikutan bikin juga. sampe si pemilik 'caffe babeh' yang biasa disebut 'babeh' bilang "ah beli rokok mah di babeh aja atuh, lebih gampang, tinggal ambil udah jadi.". agak nyindir kali ya? tapi seperti biasa kami ngga ambil pusing, tetep aja norak sibuk ngelinting dan berkoar2 tentang metode teknis melinting.

pada suatu hari yang lain, gw dateng ke caffe babeh, kebetulan lagi agak sepi di sana. gw mesen kopi sambil ngelinting. si babeh mulai ngelirik-lirik. gw ngambil korek. babeh masih ngelirik. gw bakar dan gw isep rokok lintingan itu. babeh tetap ngelirik.

sambil ngasih kopi babeh bilang "ini tembakau apa sih bim? babeh cobain ya, minta dikit.". setelah gw jawab "mangga beh, ambil aja." tangan babeh langsung dengan sigapnya ngambil tembakau, ngambil papir dan ngelinting. cepet gila doi ngelintingnya! macho sekali..

setelah beberapa isep babeh bilang "enak ya bim.." dan gw jawab dengan nyengir aja sambil ga lama kemudian mulai berkoar2 tentang 'maafkan kami ga beli rokok di tempat anda, tembakaunya enak gini, jadi wajar kan beh..'.

si babeh manggut2 aja sambil cerita tentang pengalamannya berenti ngerokok selama 2 taun belakangan, sampe akhirnya ternodai oleh marloboro ijo. tapi tenang aja, beliau bilang ini utk nyobain doang kok, ga bakal keterusan ngerokok lagi.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

cuplikan perjalanan sang air

Selasa, 07 September 2010
lama kelamaan kesenangan itu mulai terkikis
kini mulai terasa himpitan akibat hujan yang menerus
diriku pun makin terdorong dalam tiap ombang ambing.

cukup lama.
hingga lalu terasa tubuhku membentur sesuatu
dinding.
ah ya, aku kini di sisi sebuah bendungan

hujan belum berhenti, himpitan makin meraja
gila! sampai kapan dinding ini sanggup meregang?!


---

itu penggalan tulisan yang gw tulis kira2 2 bulan yang lalu. sesuai dengan kondisi gw saat itu. gw yang menjelma jadi butiran air, berada dalam kungkungan sebuah dinding bendungan besar. mungkin dinding itu adalah barrier yang gw bawa sendiri sepanjang perjalanan hidup gw selama ini, dan makin kokoh sebanding dengan pengalaman.


dinding. 2 bulan terakhir gw menekan dinding itu. atau dinding itu yang menekan gw. relatif.

dengan ngasumsiin diri gw sebagai subyek, 2 bulan terakhir gw ningkatin tekanan gw terhadap dinding itu. dan tekanannya terus bertambah kuat, hingga kemaren siang gw nyatakan puncak tekanan itu dalam sebuah parodi di depan seorang pembimbing, 2 orang penguji, dan 3 orang kawan.

parodi studi dan simulasi aliran fluida newtonian tak termampatkan dengan metode lattice-gas automata.

cukup lucu parodi itu berjalan, beberapa kali suara tawa terdengar dari mulut pembimbing, penguji dan mulut gw. gw review aja sekilas teori yang dipake, gw ceritain apa yang gw kerjain selama ini, gw tunjukin apa yang bisa gw lakukan dan gw bilang dengan tegas ketika ada bagian yang ga bisa gw jelasin. secara umum cukup lancar. ada beberapa perbaikan yang perlu dikerjain, seperti biasa lah.

trus gw dan temen2 diminta keluar ruangan sebentar, ga lama gw dipanggil lagi ke dalem ruangan.

mei 2009 - bu nurul: "bukannya saya ga mau jadi pembimbing kamu bimo, tapi saya ga mau beban kamu pindah ke saya.."
september 2010 - bu nurul: "kami bertiga sepakat, kamu lulus..". 

dan ga lama kemudian terdengar syarat-syarat yang mesti gw penuhin untuk bisa wisuda.

---

hingga akhirnya tiba di batasnya
dinding pun buyar, aku pun terlontar
energi himpitan berubah menjadi dorongan kuat
sangat kuat!

---

parodi selesai sekitar jam 13.30, dan sejak saat itu sampe terakhir gw ngliat jam (yaitu jam 15.00) ga ada capek2nya otot muka gw membentuk sebuah kondisi muka yang diistilahkan sebagai 'nyengir'. betapa senengnya ngliat ucapan2 yang berseliweran mulai dari speaker telfon, suara di pager kosan, suara di pintu masuk kosan, hingga suara-suara di dunia maya.

pas gw nulis ini sekarang pun gw masih merinding. gila! kesenangan yang gw rasain ga bisa gw gambarin lewat kata-kata. yah bayangin aja berapa energi yang mesti dikeluarin sebutir air untuk ngancurin tembok bendungan. atau bayangin energi yang diperluin elektron untuk pindah ke tingkat energi berikutnya, energi eksitasi. excitation. i am really excited.

---

seakan tayangan lambat aku melayang
entah sejak kapan hujan berhenti
ah, segar sekali
akhirnya aku bisa menyatu dengan tawa dan tari sang angin
seakan menyatu dengan semesta

cahaya menampakkan pelangi di ufuk sana
dengan senyum melebar kujulurkan tangan hendak menggapainya
terbang bebas ke arah pelangi

---

dan di sini lah gw sekarang. dalam penyatuan diri dengan semesta, bergerak menuju pelangi. pelangi cita-cita yang gw idam-idamkan. kebebasan berekspresi dalam bentuk apa pun sesuai suasana hati. membuat sesuatu yang bisa dibuat, ga berbasiskan tuntutan tapi berbasis keinginan. ah masih banyak keinginan gw yang belum dilakukan. nampaknya euforia ini baru dimulai atau baru akan dimulai.

biar lah gw nikmati dulu euforia ini. toh gw tau pada saatnya nanti gravitasi akan njatohin badan gw balik ke bumi, dan pada akhirnya yang akan gw lakukan adalah menjalar dan menjelajah di bumi seiring kerja gravitasi terhadap badan gw.

keliatannya gejala2 gravitasi ini udah mulai keliatan tadi siang ketika gw ketemu lagi sama penguji gw. dengan kalimat2 dari mulut beliau yang secara umum diolah sama pikiran gw dalam sebuah pertanyaan "lu mau jadi scientist atau ngga?".

dan belom akan gw jawab, 
paling lambat sampai minggu ketiga bulan depan.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

sucker

Sabtu, 28 Agustus 2010
sucker. 
saker.
salah tapi keren.






kaga tau dah gimana bisa jadi begini




.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

petualangan bersama music player

Kamis, 12 Agustus 2010
pertama kali pengen dengerin musik di komputer (windows) pake winamp karena direkomendasiin orang-orang. Trus berikutnya ternyata musik biasa nemenin gw berimajinasi. mulai lah gw penasaran bisa ngga membangun imajinasi dan/atau suasana lewat musik. ternyata winamp sangat memudahkan gw untuk melakukannya.

keunggulan winamp menurut gw tuh soal bikin playlist. bahkan secara spontan, yaitu dengan neken keyword J maka kursor akan akan jump (lompat) ke file yang kita ketik dan keyword Q di judul lagu pada playlist maka winamp akan meng-queue (antre) lagu tersebut untuk diputer setelah lagu yang lagi kita dengerin saat itu selesai. dan antrean ini bisa dilakukan untuk berapa pun jumlah lagu yang diinginkan. jadinya kita bisa bikin playlist secara spontan dan dinamis.

untuk menunjang imajinasi, gw nyoba untuk pake visualisasi. akhirnya mulai nyari2 visualization punya winamp. ga ada yang gw suka, jadinya ga pernah pake visualization deh.

tiba-tiba ga sengaja nemuin kalo jetaudio punya visualization keren banget. gw suka yang Synesthesia v1.10, plug in CoR’s Cosmic Belt 1.2. bertahan lama nih, gw pake visualisasi itu terus hampir setiap dengerin musik, selama 3 taunan lah.

makin kesini tingkat kebutuhan gw sama komputer makin tinggi. terutama utk yang berhubungan sama desain, eksplorasi dan mobilitas mouse juga makin meningkat. oiya, sejak saat ini komputer gw gw namain sebagai komputergw (penamaan ini sebagai bukti kecintaan dan saling ketergantungan).

nah, di jetaudio itu playlistnya paling enak ditaro di pinggir screen. jadi kalo kursor nyentuh pinggir screen maka playlist akan nongol. aktivitasnya jetaudio bisa diumpetin sebagai simbol di system tray toolbarnya windows, jadi ga menuh2in aktivitas yang kepampang di toolbar.

akhirnya karena kursor lagi giat keliling2 akibatnya dia sering banget nyenggol pinggir screen dan nongolin playlistnya deh. Kegiatan ngedesain jadi keganggu. dan gw kecewa banget sama jetaudio karena ini. gw hapus dia dari memori komputergw, biar komputergw ga usah ngerasain kekecewaan yang gw rasain.

trus gw nemu itunes. berikutnya gw nemuin antara lain keunggulannya itunes ini tuh kemudahan manajemen data dan punya visualization keren juga. tapi ternyata visualization itu kayanya khusus utk itunes-nya mac, bukan windows.

di sisi lain, kayanya kuliah memacu pikiran gw untuk mengkategorikan sesuatu, ditambah kemudahan itunes tadi, akhirnya gw jadi hobi ngerapiin file2 musik gw. tapi belom semuanya, bosen. Dan ternyata gw baru tau kemudian kalo itunes yang gw instal bikin komputergw kerjanya berat. kasian. gw buang juga itunes dari memori komputergw, biar dia ga perlu tau bahwa dia telah dikuras tenaganya.

trus gw pikir kenapa gw ga cobain windows media player sekalian. gw nemuin kalo windows media player ternyata kemampuannya bisa dibilang sama aja dengan itunes (siapa ngikutin siapa nih?) tapi dia lebih ringan (mungkin karena emang karena pembuatnya sama). dan dia punya visualization yang lumayan agak bagus (udah 'lumayan', 'agak' lagi!). visualizationnya kategori battery, namanya illuminator.

tapi visualizationnya ga terlalu diperluin, bener-bener musik dipakenya buat backsound biar ga bosen kerja. kadang2 gw suka stel film (dari dvd atau dari memorinya komputergw) tapi ga gw tonton, cuma buat backsound aja. windows media player mendukung untuk kegiatan itu. gw mulai lagi ngatur-ngatur pensuasanaan di studio (baca: kamar) gw dengan bikin playlist lagi (gabungan antara musik dan film).

tapi gw sering keganggu kalo dvd yang lagi gw stel mendadak eror. suasananya bisa jadi ga enak banget. akhirnya gw bikin playlistnya lagu doang tanpa film. ga lama kemudian gw mulai cekcok sama windows media player karena dia playlistnya bisa diaturnya statis. Mesti milihin filenya satu2 utk dimasukin ke playlist dan lagu yang diputer terbatas di playlist itu doang, jadi butuh waktu lama untuk nyusun playlistnya demi pensuasanaan jangka panjang. Ribet dan ga efisien.

gw pengen musik kedengeran terus, tapi ada saat tertentu (bisa jadi spontan) dimana gw butuh nentuin sendiri flow musik sampe beberapa waktu ke depan. tujuannya biar kerjaan dengan komputer bisa jadi petualangan seru untuk dijalanin, jadi ga cepet bosen untuk kerja dalam waktu lama. dan karena alesan demikian, saat ini gw CLBK (cinta lama bersemi kembali. atau cinta lama bocah kampung?) sama winamp.

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------

papir automata gas kisi

Selasa, 10 Agustus 2010
Bayangin partikel kecil, misalkan partikel itu adalah partikel pembentuk air yang berada di dalam sebuah pipa panjang. Trus air ini akan dialirkan horizontal dari kiri ke kanan di dalam pipa. Gerakan aliran air yang biasa kita liat bisa disimulasiin dengan mengasumsikan bahwa gerakan makro (seperti yang biasa kita liat) dipengaruhi oleh gerakan mikro partikel-partikel penyusunnya. Trus sudut pandang ini antara lain diperkuat dengan simulasi komputer.

teori-teori tentang mekanika fluida dihubungkan dengan teori-teori termodinamik dan statistik. dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa gerakan partikel, yang dianggap bersifat ideal dan dapat dijelaskan dengan beberapa teori partikel termodinamika (yang penjelasannya jelas pake statistik), akan mempengaruhi gerakan air secara umum yang penjelasannya pake teori mekanika.

Itu teorinya. untuk bagian komputasinya dipake metode, salah satunya sebut aja lattice gas automata atau automata gas kisi. Menurut model gas kisi, sesuai fisika statistik, partikel akan ngisi ruang-ruang siklik yang ada di media, dalam hal ini air. Dalam komputasinya, dibuat kisi-kisi yang berisi ruang kosong yang bisa keisi partikel, kisi-kisi ini disimulasiin sama kondisi-kondisi yang ngisi pixel komputer.

Trus ada partikel bermuatan yang ngisi ruang kosong itu, yang pada kondisi setimbangnya terdistribusi sesuai sama distribusi fermi-dirac. Dalam komputasinya kita buat ada partikel (pixel di komputer) yang memiliki momentum (kita kasih kondisi khusus untuk nyatain momentum) yang punya kemungkinan 6 arah, dan jumlah rata-rata resultan momentum di tiap waktu di program ini akan mengikuti distribusi fermi-dirac. Menurut teori termodinamika, sifat air tuh isotropis soalnya kemungkinan untuk gerak ke segala arah tuh sama besar, untuk model ini sifat isotropis bisa didekati dengan ngasih masing-masing arah momentum di titik kisi dinyatakan berjarak 60o satu sama lain.




oke, di atas tadi tuh syarat-syarat yang diambil dari termo dan fistat. Sekarang kita udah punya kisi dan partikel, kita lanjutin dengan naro partikel acak ngisi tiap titik kisi (ruang kosong yang bisa diisi partikel) dengan rata-rata kerapatan partikel (jumlah partikel di tiap titik kisi) sebesar 2,4 (“air biasanya segini.”, ceuk bu nurul mah). Ini dilakukan dengan memberi kondisi pada pixel komputer yang sebelomnya dinyatain sebagai titik kisi. Jumlah partikel bisa dinyatain dengan ngasih kondisi ‘momentum arah berapa aja yang ada di titik kisi tersebut’ di pixel komputer.

Udah deh.

Sampai sini, kalo ada yang ngantuk silakan cuci muka dulu, kalo ada yang bosen silakan minggat, kalo ada yang bau silakan mandi. Seduh kopi, nyalain rokok, zikir, stop zikir, tutup mata, teken ujung mata yg deket idung pake jempol dan telunjuk agak kuat, bayangin ada titik cahaya kecil di depan mata kalian lalu bayangin lagi kalian dengan penuh keteguhan hati ngomong “saya akan tabah!” trus si cahaya itu makin besar dan makin silau, abis itu segera lepasin tekanan di ujung mata dan langsung buka mata kalian, tarik nafas dalem trus keluarin perlahan sambil nunggu mata menjernihkan dirinya maksimal.

Lanjut lagi.

Tadi gw sempet denger ada pertanyaan “oi! automatanya mana? katanya ini automata gas kisi?!”. Itu pertanyaan yang bagus sekali, nah kita lanjutin ya. tadi kan udah ada tuh gas dan kisinya, sekarang kita masuk ke automatanya nih.

Partikel yang ada di titik kisi akan gerak sesuai momentum yang dia punya sebelomnya. Beliau geraknya dari titik kisi awal ke satu titik kisi terdekatnya yang berada di arah momentumnya.

Di sini kita masuk ke metode cellular automata. Konsep umumnya metode ini tuh self-organizing. Jadi kita bikin aturan-aturan atau syarat-syarat biar si program yang kita bikin ini bisa ngatur dirinya sendiri sesuai syarat yang kita kasih. gile, ini sistem manajemen modern banget ga sih? ‘Otonomi’ ge jiga kitu pan nya.

Yah kita semua tau bahwa tiap gerakan pasti butuh waktu. Waktu. Nah, berarti kalo kita mau bikin program yang ngatur dirinya sendiri, kita mesti ngasih mereka acuan waktu. Acuan waktu ini nantinya kita nyatain sebagai berapa kali program harus looping. Tiap nambah waktu (time step) partikel akan gerak ke satu kisi terdekatnya sesuai arah momentumnya. Pas penambahan waktu berikutnya juga kaya gitu, dan seterusnya.
Bayangin 2 titik kisi yang bertetanggaan. Titik kisi A dan titik kisi B. di titik kisi A ada partikel ke arah titik kisi B, dan sebaliknya. Apa yang akan terjadi kalo jalan cuma muat untuk dilewatin 1 partikel? Tabrakan. Berarti mesti kita buat nih aturan tabrakannya mereka, jadi ntar pas programnya dijalanin mereka udah ngerti buat njalanin aturannya secara otomatis.

Aturan ini pake mekanika, tumbukan 2 atau 3 massa sejenis. Kita terapin kekekalan momentum untuk nyatain kondisi di tiap titik kisi. dibuat perubahan arah momentum yang memenuhi aturan kekekalan momentum, berarti kasih kondisi-kondisi sebagai syarat yang mesti dipenuhi sama program ini. Syarat pertama kalo partikel ada 3, maka arah kecepatan diubah ke arah yang tidak ada sebelomnya. Syarat kedua kalo partikel ada 2, maka arah kecepatan diputer dengan kemungkinan clockwise atau counterclockwise dari arah momentum awalnya.

Berarti ada syarat lagi tuh di dalem syarat kedua (kita simbolin aja syarat’). pada syarat’ itu kita buat bilangan random antara 0 sampe 1. Syarat’ pertama kalo bilangan random kurang dari 0.5 maka puter clockwise, syarat’ kedua kalo sebaliknya maka puter counterclockwise. Syarat-syarat tadi dilakukan dengan syarat jumlah time step ga melebihi yang kita kasih di input.

Sekarang semua partikel di dalam titik kisi udah bisa saling berinteraksi satu sama lain selama input time step. Berinteraksi suka-suka mereka lah selama waktu hidup masih ada, bebas bertingkah sesuai aturan sesama mereka. “oi! tapi mereka juga mesti tau batesan dong, mereka tuh di dalem pipa maka bertingkah lah seperti di dalem pipa!”. Bener banget nih! Kita harus memberi persyaratan untuk partikel-partikel itu biar mereka bertingkah seperti di dalem pipa.

Kita buat lah syarat-syarat bagi semua titik kisi yang ada di tepi atas dan bawah (kalo diliat 2 dimensi) biar partikel-partikel itu mantul balik tiap ada di sebelah tepi. jika arah momentum menabrak tepi maka arahnya diubah sebaliknya, sesuai teori mekanika tentang pemantulan.

Sekarang partikel-partikel itu udah tau diri untuk bertingkah seperti di dalem pipa sesuai metode automata gas kisi.

berikutnya kita mesti bikin aturan untuk nyatain aliran. Air ngalirnya dari kiri ke kanan, berarti tekanan di sisi kiri lebih besar dari di sisi kanan. Menurut mekanika fluida, tekanan juga bisa diliat sebagai gradien momentum (perubahan momentum di tiap posisi) tiap satuan waktu.

Ningkatin tekanan di sisi kiri berarti ningkatin besar vektor momentum ke arah kanan. Di program kita tentuin untuk tiap titik kisi di sisi kiri resolusi, untuk titik kisi yang ga diisi momentum arah 6. ada momentum arah 1 dan ngga ada momentum arah 6 maka momentum arah 1 diubah jadi arah 6. Syarat kedua kalo ngga ada momentum arah 1 dan ada momentum arah 5 maka momentum arah 5 diubah jadi arah 6.

Udah deh.

Aahhh sampe sini kalo ada yang ngantuk silakan cuci muka, kalo udah bangun setelah tidur barusan silakan seduh kopi, nyalain rokok, ngeunahkeun wae lah meh santay. Ngembang-ngembangin idung, naik turunin alis, lirikin mata kanan kiri, trus tutup mata. teken ujung mata yg deket idung pake jempol dan telunjuk agak kuat, bayangin ada titik cahaya kecil di depan mata kalian lalu bayangin lagi kalian dengan penuh keteguhan hati ngomong “jalan makin terbentang!” trus si cahaya itu makin besar dan makin silau, abis itu segera lepasin tekanan di ujung mata dan langsung buka mata kalian, tarik nafas dalem trus keluarin perlahan sambil nunggu mata menjernihkan dirinya maksimal.
Lanjut lagi.

sekarang simulasi udah bisa jalan selama time step yang kita tentuin. Mesti kita cek dulu nih, bener ngga simulasinya udah bener. Kita liat besaran-besaran yang bisa kita dapetin dari program simulasi. Ada posisi, ada momentum.

Kita mesti bandingin besaran-besaran itu sama besaran yang ada di teori mekanika fluida sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk dianggap benar. Di mekanika fluida ada posisi, ada gaya. Emang mekanika nih suka gitu, mungkin mottonya “kalo gw dapet posisi, gw bisa gaya”.

Tadi sempet ditulis dikit tentang hubungan momentum sama tekanan. Dan tekanan tuh gaya di luasan tertentu. Jadi kita bisa dapet tuh perbandingan momentum dari program sama dari analitik.

Dari program kita bisa itung berapa jumlah rata-rata momentum di tiap time step. Trus kita liat grafiknya, bandingin sama teori, seharusnya grafik berbentuk seperti distribusi fermi-dirac. kira-kira kaya gini:






Berikutnya kalo kita liat momentum dengan komponen vektor horisontalnya aja, grafik kecepatan terhadap ruang vertikal seharusnya berbentuk parabola. kira-kira kaya gini:






Dengan mbandingin beberapa nilai antara grafik teori dengan grafik simulasi, kita bisa dapet nilai erornya. Sampe 5% masih bisa ditolerir lah ya (bu nurul, tolong ijinkanlah. please, ini syarat untuk kelulusan).


eh lupa, gambar hasil simulasinya kira-kira begini:


hasil run 500 time step


Kesimpulannya mestinya simpel aja lah, bahwa metode lattice gas automata bisa dipake untuk njelasin dan mensimulasiin laju aliran fluida, dalam hal ini air. kesimpulan berikutnya adalah bahwa banyak sekali syarat yang harus diberikan pada partikel agar dia bisa mengorganisir sendiri kehidupannya sebagaimana seharusnya hehehe.

pasti ada lah kurangnya metode ini, antara lain dia ga bisa dipake untuk mensimulasiin aliran fluida tertentu karena  fluida bisa dibedain dengan ngeliat viskositasnya. Dan dengan metode ini, viskositas baru bisa diperoleh pada analisa hasil simulasi, bukan sebagai input. 

baca selengkapnya..






-------------------------------------------------------------------------------------